Selasa, 18 November 2008

Kesabaran

I.
Kesabaran adalah praktek bertapa yang tertinggi.
[Buddha; Dhammapada 184]

II.
Kemarahan menghancurkan semua perbuatan baik, seperti kemurahan hati (skt:dana) dan penghormatan kepada para Sugata, yang telah dihimpun sejak ribuan kalpa yang lampau. Tiada hal buruk yang seperti kebencian, dan tiada pertapaan seperti kesabaran.
Karena itu, kita seharusnya menumbuhkan kesabaran dengan sepenuh hati dan dengan berbagai cara.
[Acharya Shantideva, Penuntun Jalan Hidup seorang Bodhisattva, Bab 6 ayat 1 dan 2]

III.
Kesabaran adalah perhiasan terbaik bagi mereka yang berkuasa dan praktik pertapaan tertinggi bagi mereka yang dilanda oleh delusi (khayalan).
Kesabaran seperti seekor elang yang berteriak lantang yang merupakan musuh bagi ular kemarahan, dan perisai yang paling tebal terhadap senjata kata-kata yang kasar.
Mengetahui hal ini, (orang bijak) telah membiasakan diri mereka dengan berbagai cara
dan bentuk, memakai perisai kesabaran yang terunggul.
Saya, seorang yogi, telah mempraktikkan hal ini,
Engkau yang juga mendambakan pembebasan
Latihlah dirimu dengan cara ini juga.
[YM Lama Jey Tsongkhapa, Rangkaian Pengalaman-Pengalaman (Nyanyian Pengalaman Spritual), ayat 17]

Sumber : Buletin Maya Indonesia, Dharma Mangala

Tidak ada komentar: