Jumat, 27 Juli 2007

Argumentum & Hominem

Apa yang dimaksud dengan Argumentum ad Hominem ?
Arti : Argumentasi terhadap pribadi ( personal ).
Definisi : Argumentum ad Hominem adalah cara berargumentasi yang keliru dimana orang yang mengemukakan argumentasi yang diserang bukannya argumen itu sendiri. Kekeliruan ini ada dalam beberapa bentuk, misalnya penyerangan terhadap karakter, kebangsaan, atau agama orang ybs yang tidak ada hubungannya dengan argumentasi yang di kemukakan.

Selain itu, seseorang bisa diserang dengan alasan karena ia ingin mendapatkan kesimpulan yang menguntungkan. Atau, seseorang bisa diserang oleh karena asosiasi atau teman-temannya.

Ada tiga bentuk utama dari penyerangan terhadap pribadi orang ( Argumentumad Hominem ) :

1. Abusive ad Hominem.
Argumentasi yang dikemukakan bukannya menyerang pernyataan rekan diskusi, melainkan ditujukan pada pribadi rekan diskusi yang mengumukakan pernyataantsb.
Contoh :
Pendapat Anda mengenai masalah kecantikan tidak masuk akal, karena Anda sendiri tampangnya jelek.
Pendapat Anda mengenai agama saya pastilah salah, karena Anda itu golongan tidak beragama yang najis.

2. Circumstantial ad Hominem.
Argumentasi yang dikemukakan bukannya menyerang pernyataan rekan diskusi, melainkan ditujukan kepada hubungan antara pribadi rekan diskusi yangmengemukakan pernyataan dengan situasinya.
Contoh :
Pendapat Anda mengenai point yang dikemukakan Mr. ABC tidak bisa diterima karena Anda satu agama dengan Sdr. ABC.
Pendapat Mr. ABC tidak berlaku karena Mr. ABC dibiayai oleh kelompok tertentu.
Pendapat Anda mengenai agama saya pasti salah, karena Anda tidak seagama dengan saya.

3. Tu Quoque ad Hominem.
Argumentasi ini menyerang rekan diskusi yang ditujukan kepada persoalan bahwa orang tsb tidak mempraktekkan apa yang di sampaikannya.
Contoh :
Anda mengatakan kepada saya untuk seharusya tidak minum minuman keras, tetapi Anda sendiri masih kecanduan alkohol lebih dari setahun ini.
Anda mengatakan bahwa Kitab Suci saya salah mengenai masalah ini, padahal dalam Kitab Suci Anda juga ada dinyatakan hal yang sama.

Pembuktian : Identifikasikan sebuah argumen dan tunjukkan bahwa karakter atau situasi disampaikan dalam argumentasi tersebut tidak mempunyai hubungan dengan benar atau tidaknya masalah yang sedang didiskusikan.

Sumber :Posting Bro Wijaya
Dharmajala Edisi 14 Mei 2005

Tidak ada komentar: