Senin, 20 Juli 2009

Buat Seorang Kawan [humor]

Di sebuah bar disudut Jakarta, selalu kulihat seorang tua botak duduk disudut dengan dua gelas besar bir didepannya. Heran juga, dia duduk seorang diri berlama-lama menghabiskan dua gelas bir. Akhirnya pada suatu hari, kuberanikan diri bertanya padanya.
"Maaf Oom, kuperhatikan oom selalu minum dua gelas bir sendirian disini." tanyaku ramah.
Jawabnya "ou ceritanya panjang dik.... Dulu oom selalu minum berdua dengan teman oom disini, tapi teman oom meninggal tiga bulan yang lalu. Untuk mengenangnya, Oom selau pesan 2 gelas bir, satu buat Oom, satu lagi kuminum sebagai kenangan untuk dia."
Hebat juga rasa persahabatan pak tua ini pikirku.
Setahun kemudian, di Bar kulihat si Oom masih duduk disudut yang sama. Yang mengherankan hanya sebuah gelas yang ada didepannya. Kusapa dia
"Hai Oom apa khabar, kok cuma minum segelas?".
"Ooo...maag ku sakit berat, dokter melarang Oom minum bir lagi, jadi yang segelas ini Oom minum untuk mengenang kawan yang sudah meninggal dulu"
Siapa yang menandatangani Proklamasi [humor]

Bu Guru : "Hey Timotius, siapa yang menanda tangani Proklamasi ?"
Timotius : "Saya tidak tahu Bu."
Bu Guru: "Ya ibu tanya siapa yang menandatangani teks proklamasi ?"
Timotius di desak terus, karena terdesak dia lari pulang sambil menangis.
Sampai di rumah bapaknya menegur,
"Hey Timotius kenapa kamu tara sekolah"
"Anu pak, Bu guru tanya siapa menanda tangani teks proklamasi" saya tidak tahu dan ibu guru tanya terus.
Akhirnya bapaknya memberi pengarahan,
"Ya sudahlah kamu mengaku saja biar dapat sekolah "
[humor Intermezzo] Manfaat Merokok

Pada bungkus rokok dicantumkan bahwa merokok bukan hanya dapat mengganggu kesehatan (kanker), tetapi juga malah dapat merenggut nyawa siperokok dan orang lain yang secara tidak sengaja turut mengisap asap rokok tersebut. Singkat kata, merokok tidak baik untuk kesehatan.
Akan tetapi, penelitian terakhir mengatakan lain. Merokok malah disarankan, sebab merokok mengandung manfaat tersendiri. Bahkan menurut istilah statistiknya ada korelasi positif antara merokok dan kehidupan anda.

Dalam penerbitan terakhirnya Jornel op Het mengatakan bahwa ada 3 manfaat merokok:

1. Awet Muda; semakin banyak merokok semakin awet muda(ingat, korelasi positif tadi)
Karena merokok mengganggu kesehatan, bahkan ada yang yang mengatakan satu batang rokok dapat mengurangi usia selama beberapa menit, maka dapat disimpulkan bahwa dengan merokok anda tidak akan menjadi tua. Mati muda berarti awet muda. Grin

2. Anti Rabies;
Rabies pada umumnya disebabkan oleh gigitan anjing. Dengan merokok anda tidak perlu menghindari gigitan anjing. Lari saja, dalam waktu 2 or 3 menit anda sudah ngosngosan dan secara tidak sengaja anda akan jongkok. Si anjing mengira anda akan mengambil batu, anda kan tahu si anjing paling ngeri dilempar batu, lalu ia lari. Terhindarlah anda dari rabies. Roll Eyes

3. Anti bancruptcy karena kemalingan.
Maling biasanya datang malam hari saat anda lagi dibuai mimpi. Nah saat si maling datang, tengah malam, andapun lalu UHUK... UHUK batuk dan batuk. Si maling berfikir, wah si tuan rumah belum tidur. Dua jam kemudian ia datang lagi. Ternyata, UHUK...UHUK...UHUK. Batuk anda sangat mujarab, terbebas dari kemalingan. LOL
Kisah Udin dan 'Otong'nya [humor]

Pernikahan Udin dan Inah diambang keruntuhan gara-gara "otong"-nya Udin gak bisa bangun. Buat Udin, uang bukan lagi masalah... yang penting kebutuhan Inah sebagai seorang istri harus bisa dipenuhi.
Suatu hari datang seorang penjual obat keliling di kota Udin dan Inah tinggal..
Denger punya denger... katanya si penjual obat tsb. bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Pagi-pagi sekali ketika Inah masih terlelap di ranjang,
Udin langsung mendatangi si penjual obat. Setelah diurut-urut, dibetot-betot dan dicelup dalam ramuan khusus... sang otong langsung tegak, layak tentara sedang siap siaga. Buru-buru Udin lari pulang ke rumah dan ke kamar tidur dan.. (Sensor-Sensor-Sensor)...
Melihat betapa jantannya Udin pagi itu... membuat Inah kaget-kaget senang.. katanya "besok lagi yah, mas!"
Seminggu lamanya Udin menjadi pejantan yang baik.. setelah itu khasiatnya mulai sirna.. malangnya si penjual obat sudah pergi entah kemana.. Udin frustasi.
Kawan sejawatnya di tempat kerja kebetulan melihat sebuah iklan tentang penyembuhan lemah syahwat pakai therapi ala India di Bombay.. langsung Udin diberitahu..
Besokannya, Udin terbang ke India.
Sang Mahaguru mendemonstrasikan... tali tambang.. diolesi ramuan cairan seperti minyak, lalu dia bersuit Suuuiittt..... tak kepalang tambang menjadi lurus dan keras bagai besi baja... Udin terkagum-kagum..
Sang Mahaguru bersuit sekali lagi... lalu tambang itu menjadi lemas kembali..
Udin langsung yakin dan menawar harga ramuan dalam botol kecil itu. Tentu saja harganya mahal.. karena ramuan itu dari konsentrat bunga yg tumbuh di pegunungan himalaya 25 tahun sekali.
Sekembalinya.. Udin mengajak Inah ke kamar. "liat Inah...", sembari mengoles otongnya dengan ramuan lalu dia bersuit... nyaring sekali.. Suuiittt
Ddennggg.... bagai senar gitar yang dipetik, otong berdiri hormat...
"Woouwww ... mas Udin.." teriak Inah kegirangan..
lantas mulailah...(Sensor-Sensor-Sensor)..
5 menit...10 menit.. 15 menit berlalu...
dari jendela yang setengah terbuka..
berjejal-jejal tetangga-tetangga sedang melongok, mengintip adegan hot gratis itu.
"Suuitt Suuuitt... 15 menit 13 detik nich yee",
komentar seorang tetangga yang kebetulan punya jam digital merk Casio...
Kontan otong berhenti bekerja.... berikutnya tak perlu diceritakan lagi apa yang terjadi..
Udin yang marah besar akhirnya memutuskan utk pindah rumah. Di dekat rumah mereka yang baru, tinggal seorang Dokter bedah dan ahli ortopedi dan kelamin...
Udin menimbang nimbang dalam hati... akhirnya dia memutuskan untuk mencoba berobat pada Dokter itu. Si Dokter menyanggupi untuk melakukan operasi pada 'otong' Udin. Kali ini Udin lebih telaten..
Dia tanya berapa lama daya tahannya dan apa efek sampingan dan pantangannya.
Sang Dokter menyakinkan Udin, tak ada efek sampingan, tak ada pantangan.. dan kalau operasinya berhasil..
maka problem Udin selesai untuk selamanya. Seminggu kemudian.. Udin dioperasi di rumah si Dokter Otong Udin dipotong oleh si Dokter dan dianalisa...
Tiba-tiba.. bleky.. anjing Dokter nyamber 'otong' Udin. Belum sempat si Dokter berbuat apa apa... otong sudah di dalem perut bleky. Si Dokter terkejut setengah mati.
Dengan kesal ditangkepnya si bleky... dipotonglah anunya bleky sebagai ganti otong Udin...
Buru-buru disambung ke Udin...mudah-mudahan si pasien gak tahu...harap si Dokter..
Setelah Udin siuman... Dokter bilang operasi berhasil. Tapi Udin masih harus konsultasi terus utk control lagi.
"Kalau Bapak tak ada waktu biar istri Bapak saja yang datang kemari untuk konsultasi",jelas sang Dokter.
2 minggu kemudian datanglah Inah ke praktek Dokter tsb.
"Bagaimana hasilnya, Bu?" tanya Dokter
"Oh baik sekali Dok...cuma ada satu itu loh Dok.. Suami saya koq sekarang kalo kencing kakinya suka diangkat sebelah"
Robot Gedek Piknik [humor]

Alkisah dahulu kala si Robot Gedek melakukan perjalanan ke Thailand mau plesiran di Pataya, seperti biasanya masuk ke Negri asing, si robot juga diharuskan mengisi entry form.
Setelah mendarat di Bandara Don Muang Bangkok, lalu si Robot menuju ke petugas Imigrasi untuk cap paspor, lalu terjadi dialog sbb :
Imigrasi : "Name ?"
Robot G. : "Robot Gedek, Sir"
Imigrasi : "Sex"
Robot G. : "Three times a day, Sir."
Imigrasi : "What I meant is Male or Female"
Robot G. : "Yes Sir, It does not matter Male or Female, Both are fine for me I can do 3 times a day." (maksudnya perempuan atau laki tidak masalah dua2nya dia bisa dipakai)
Imigrasi : "Dasar sodomer !!??!"

Debat Presiden [humor]

Dalam sebuah ruang tunggu di air port, seorang Amerika sedang asyik ngobrol dengan rekannya orang Indonesia. Orang Amerika sedang membanggakan Demokrasi di negaranya, berkaitan dengan peristiwa yang sedang hangat dinegaranya, yaitu debat antara calon Presiden yang dilakukan secara terbuka.
Joko, yang disindir begitu, merasa nggak terima, harga diri dan rasa nasionalisme nya terluka, maka iapun berkata : "Indonesia tidak pernah kalah dari Amerika... di Amerika, debat seperti itu cuma dilakukan 4 tahun sekali, sedang di Indonesia kita melakukannya sedikitnya sebulan sekali."
si John yang konsultan itu kaget juga dengan cerita si Joko.
"Oh... I've never heard that kind of debate of your president before!" seru sang konsultan Amerika itu.
"Yeah... you should see it sometime! Bahkan presiden kita tidak hanya berdebat dengan satu orang, tapi kadang sampai lebih dari 10 orang sekaligus! Hebat nggak tuh? So I advise you to watch the TVRI program when The President meets Kelompencapir"
Terus siapa yang menutup pintu [humor]

Suatu hari di atas Laut Jawa sebuah pesawat yang mengalami kerusakan mesin karena tak terawat, pilot memohon para penumpang laki-laki dewasa untuk mengorbankan diri bagi keselamatan penumpang wanita dan anak-anak.

"Barangkali, kalau anda yang terjun ke laut, bisa tetap selamat", demikian kata pilot.

Seorang pengusaha bangkit dari duduknya langsung melompat ke pintu pesawat yang sudah terbuka. Segera setelah pengusaha itu melompat, penumpang laki-laki dewasa yang lain bergegas menuju pintu pesawat.
Ternyata tanpa rasa takut semua penumpang laki-laki dewasa melompat ke laut, kecuali laki-laki terakhir yang berpakaian loreng-loreng, mirip tentara. Pria ini bukannya melompat, malah menutup pintu pesawat.

"Kenapa anda tidak melompat?" tanya seorang wanita hamil.

Pria dengan rambut cepak itu dengan garang malah menghardik.
" ibu ini bagaimana sih?" jawab pria itu.
"Memangnya kalo saya ikut terjun siapa yang menutup pintu ?" tambahnya.
Yang ngiring malah bertingkah [humor]

Saat Budi sedang terkantuk-kantuk di atas bus antar kota dari arah Jakarta ke Tegal, tiba-tiba bus oleng ke kiri dan direm mendadak. Penumpang yang lagi asyik ngantuk pada menggerutu dan menoleh ke jalan raya, dimana tampak lewat beberapa sepeda motor dan mobil yang memenuhi jalan karena sedang mengiring jenazah.
Sang sopir nggak kalah keselnya dengan ulah para pengiring bersepeda motor yang memepet kendaraan yang berpapasan dengan mereka seraya berteriak 'Minggir...minggir ...' sambil mengacungkan bendera warna kuning.
Setalah mereka lewat, sopir kembali menjalankan busnya sambil menggerutu :
"Sialan... sok kali mereka... orang yang mati aja nggak ribut... yang ngiring kok malah bertingkah..."
Warisan sang Istri [humor]

Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan istrinya, Bardhono masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpat rapat-2 oleh istrinya, yaitu sebuah peti besi yg dikunci rapat dan ditaruh di kolong tempat tidur mereka selama berpuluh-puluh tahun.
Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit ...
dan Bardhono duduk disampingnya sambil mengelus-elus tangan istrinya.
Masih penasaran dengan rahasia peti besi itu, maka ia bertanya kepada istrinya,
"Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat tidur ini ?"
"Mas... maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku ?"
"Tentu Dik... aku akan memaafkan kamu'
"Bukalah peti itu... " kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.

Bardhono segera menarik peti itu keluar dan membukanya.
Di dalam peti itu dilihatnya ada empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah dua juta rupiah.
(wah... jangan-2 warisan buat aku, pikir Bardhono sedikit girang).
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata : "Mas... saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia padamu... setiap kali saya melakukan selingkuh... saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu....."
Terharu dengan pangakuan istrinya, Bardhono pun menjawab : "Istriku, akupun minta maaf... selama ini akupun tidak setia pada mu... terutama saat kau hamil dulu... kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu..., jadi sekarang kita anggap saja seri..."
Bardhono terdiam sejenak dan lalu ia bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu "Tapi omong-2 uang yg dua juta rupiah itu untuk apa ?"
"Ooo.... dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya", kata istrinya
Bardhono : "HAH???"
Adu tepat [humor]

Ketika itu ada 3 orang dari negara yang berbeda berkumpul di taman dan membicarakan kehebatan teknologi negara masing-masing, orang-orang itu berasal dari Inggris, Amerika, dan Indonesia.
Inggris : "Tentara di negaraku mampu mendarat dengan terjun payung tepat diatas titik sasaran di atas tanah, paling-paling hanya meleset 20 cm."
Amerika : "(tidak mau kalah)tentara dinegaraku mampu menembak dari jarak 100 meter tanpa meleset sedikitpun, kalaupun meleset paling-paling cuma 5 cm"
Indonesia: (bingung, berpikir keras) "kalau dinegara kalian yang mampu cuma terntaranya saja, tapi dinegaraku semua penduduknya pada hebat, semua dapat makan melalui hidung, paling-paling hanya meleset 1 cm."
Inggris+Amerika: "??!??!!??? chuckle
Marco Van Basten [humor]

Pada suatu hari team pelatih sepakbola negara A, dikirim ke negeri Belanda untuk belajar tehnik bermain sepakbola yang baik. Terjadilah dialog antara pelatih negara A tsb dan pelatih Belanda
Pelatih Belanda : "Lihatlah pemain kami, tidak hanya pandai menggiring bola, tapi mereka juga pinter pakai otak"
Untuk membuktikannya, dipanggillah seorang pemain bernama Marco Van Basten.
Pelatih Belanda : " Hai pemain ke sini...kamu !!!"
Marco Van Basten: " Siap.....!!"
Pelatih Belanda : " Siapa anak dari ibu kandungmu, yang bukan saudara kamu ?"
Marco Van Basten berpikir sebentar, kemudian menjawab :
Marco van basten: " Siap, ...saya....Marco Van Basten"
Setelah beberapa lama kemudian, pulanglah pelatih negara A tsb, untuk melatih sepakbola dinegaranya.
Pelatih A tsb, ingin mempraktekkan teori pelatih Belanda tsb dinegaranya, maka dipanggillah salah seorang pemain yang diasuhnya.
Pelatih A : " Hai pemain, ke sini...kamu !!!"
Pemain : " Siap..."
Pelatih A : " Siapa anak dari ibu kandungmu, yang bukan saudara kamu ?"
Pemain tsb kemudian berpikir lama, lalu menjawab:
Pemain : " tidak tahu pak !"
Pelatih A : Goblok kamu...., push up 1000 kali"
Maka push up-lah pemain tsb, sampai loyo karena sebanyak 1000 kali push up.
Karena penasaran setelah push up 1000 kali, bertanyalah pemain tsb pada pelatih A, tentang jawaban dari pertanyaan tadi.
Pemain : " Bolehkah salah tahu jawaban dari pertanyaan anda tadi ?"
Lalu dengan semangat dan spontan, pelatih A menjawab : " Marco Van Basten ...."
Darah celup [humor]

Alkisah berlokasi di markas besar PBB di NewYork, tepat jam 12 tengah malam, para drakula se-dunia berkumpul untuk mngadakan pertemuan tahunan di tingkat paling atas dari gedung PBB. Seperti biasa, pada setiap rapat dan perkumpulan, ada seorang pelayan yang bertugas untuk menyediakan minum bagi para drakula yg hadir. Berhubung pada saat itu persedian darah manusia sangat terbatas, maka disediakan darah alternatif, seperti darah babi, darah sapi dan darah hewan yg lain. Pertama-tama pelayan mendatangi drakula yg berasal dari Amerika, sebagai yg tuan rumah, untuk menanyakan minuman apa yg ia inginkan.

Drakula dari US tsb. berkata, "saya minta darah babi saja yg segar ..."

Pelayan mecatat permintaan tuannya. Kemudian dia mendatangi drakula yg berasal dari Jepang, sambil menanyakan hal yg saam seperti kepada drakula yg berasal dari US.

Drakula dari Jepang berkata, "saya minta darah sapi yg segar saja ..."

Pelayan mencatatnya. Setelah semua drakula tamu di catat pesanan minumannya, akhirnya pelayan mendatangi drakula yg berasal dari Indonesia.

"Tuan mau minum apa ?", tanya pelayan tsb. kepada drakula berasal dari Indonesia.

"Saya cuma minta air putih saja ...", jawab drakula dari Indonesia santai.

Pelayan tsb. tampak kebingungan untuk beberapa saat, lalu kembali ia menanyakan kebenaran jawaban.

"Maaf tuan ... apa saya nggak salah dengar ... ?!?", tanya pelayan meyakinkan.

"Sudahlah ... ambilkan saja saya air putih hangat ...", kata drakula dari Indonesia menegaskan jawabannya kembali. Lalu pelayan segera menyediakan minuman yg sesuai dgn permintaan para drakula yg berasal dari berbagai negara. Dan terakhir pelayan menyerahkan segelas air putih hangat pada drakula dari Indonesia, sambil memperhatikan apa yg akan dilakukan oleh tamunya. Tak beberapa lama kemudian, tampak drakula yg berasal dari Indonesia merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kantong putih, yg sepintas tampak seperti teh celup. Kemudian ia-pun melakukan hal yg sama seperti halnya membuat teh celup.

Bungkusan putih tsb. dicelupkannya ke dalam air hangat ...
dan tak beberapa lama kemudian ...
alhasil air hangat di dalam gelas tsb. berwarna merah semua bak darah!
Ternyata usut punya usut, kantong berwarna putih tsb. rupanya pembalut bekas pakai.
"Ahhhh ... lumayan ... darah celup ...", gumam drakula dari Indonesia sambil dgn santainya menikmati ... darah celupnya ...
Keluar [humor]

Belajar komputer berarti pula harus belajar istilah-istilah baru, yang kadang-kadang kalo diterjemahkan atau dilihat terjemahannya di kamus akan jadi aneh, seperti memory, disk drive, floppy drive, dan lain-lain.
Akibatnya sering terjadi peristiwa-2 yang menggelikan pada saat mengajar komputer, terutama kepada para pemula.

Ini kisah nyata, kira-2 tahun 1988 pada saat IBM PC baru pada sampai tingkat AT, dan kejadiannya berhubungan dengan program Direct Access, yang membantu mengorganisasi program-2 dan direktori-2 di dalam hard disk menjadi menu-2 di layar.

Saat itu baru akan dimulai pelajaran Lotus 1-2-3 dan para murid sudah duduk dan siap-2 di depan PC masing-masing.

Sebagai permulaan saya memberi petunjuk kepada mereka agar masuk ke dalam program 1-2-3 dengan cara memilih pilihan Lotus 1-2-3 pada Menu yang ditampilkan Direc Access.

"Sudah ....?" tanya saya kepada mereka

"Sudah Pak......" jawab mereka

Tapi ada salah satu murid yang belum bisa masuk ke program, namanya Karpinus, dia angkat jari

"Maaf Pak.... saya belum bisa Pak.... di layar yang tampak cuma titik saja Pak......"

Lalu saya ingat kelas sebelum kelas ini adalah kelas dbase, jadi mungkin ada satu diantara peserta kelas sebelumnya yang lupa belum kembali ke menu utama....

Sambil menghapus papan tulis lalu saya menjawab
"O... tanda titik itu berarti itu masih di dbase, Kalau begitu kamu keluar dulu ..."

Setelah saya selesai menghapus papan tulis, saya kembali bertanya, "Sudah siap ?"

"sudah Pak...." jawab murid-2

Tapi saya melihat kursi tempat Karpinus duduk kosong... jadi saya tanya

"Lho... kemana Karpinus ?"

"Di luar Pak...." jawab salah seorang murid

Lalu saya keluar ruang dan saya lihat Karpinus sedang bediri diam.

Saya tanya dia "Kenapa kamu berdiri disini ? "

Jawab Karpinus "Lho... tadi kan Bapak suruh saya keluar dulu..., jadi saya keluar dulu"

Oala si Karpinus... maksud hati menyuruh dia keluar dari program dbase kok malah dia yang keluar ruangan.
Dokter Gigi dan Pasiennya [humor]

Ada pasien datang ke dokter gigi. Bapak-bapak, mau dirawat giginya.
Ketika di periksa, dokter gigi itu bilang "wah ini mesti di cabut".
Terus bilang lagi "Biar nggak sakit di suntik dulu ya Pak".
Lalu diambil suntikan dan obat biusnya di lemari.
Ketika balik, bapak itu udah siap-siap untuk di suntik.
Dia buka celana-nya dan menyodorkan pantatnya ... Shocked
Si Buta baca koran [humor]

Ini kisah tentang seorang buta dan si Amir yang baru ia temui di sebuah taman. Mereka terlibat dalam suatu percakapan.Tak lama kemudian si orang buta mengeluarkan sebuah koran dan membukanya.
Si Amir heran dan bertanya : "Mas, katanya buta, kok baca koran ?"
Si orang buta : "Enggak, cuma lihat-lihat gambar aja, kok ."
Seng Tau [humor]

Parto (bukan nama sebenarnya) 19 tahun, yang lahir dari keluarga transmigran perintis di desa Aimas-Sorong, terpaksa memutuskan pergi merantu untuk cari kerjaan, berhubung sawah yang diandalkan oleh Bapaknya tidak menghasilkan panen untuk mencukupi hidup mereka sekeluarga. Pergilah ia ke Ambon, menyusul pamannya yang lumayan sukses sebagai pembuat perahu di daerah pantai Ambon. Seumur-umur baru ke luar dari desa Aimas, tercenganglah ia manakala dibawa oleh pamannya berjalan-jalan di kota Ambon. Kagum ia, dan muncul tekatnya untuk mencari kerja di kota Ambon ini. Ketika lewat di depan sebuah super market yang besar dan rame, pingin sekali ia kerja ditempat itu, maka bertanyalah ia kepada pamannya,
"Paklik... besar sekali toko ini..., siapakah yang punya ?"
"Seng Tau... " jawab pamannya.
Lalu mereka lewat di sebuah bioskop yang megah.
"wah enak juga kalo kerja di bioskop, tiap hari bisa nonton film gratis", demikian pikir si Parto. maka bertanyalah ia kepada pamannya,
"Paklik...Paklik.... wuah bioskopnya gede banget..... siapa yang punya Paklik ?"
"Wah... Seng Tau..." jawab si Paman.
"Wah... si Seng Tau nih kaya banget ya ...", pikir si Parto, "besok saya mesti cari dia buat minta kerjaan"
Akhirnya setelah makan di warung di dekat pasar, mereka berdua pulang. Saat itulah mereka berpapasan dengan iring-iringan mobil yang mengantar jenazah ke tempat pemakaman. Terkesan dengan panjangnya iring-iringan dan banyaknya pengantar jenazah..., yang mati pasti orang terkenal pikir Parto, merasa ingin tahu kembali ia bertanya kepada pamannya...
"Paklik, banyak bener yang ngantar jenazahnya... siapa yang mati Paklik ?"
"Seng Tau..." , jawab si Paklik.
"Waduh...", kata si Parto dengan kaget sambil berkata kepada pamannya "Baru saja saya mau minta tolong Paklik buat nyari si Seng Tau buat minta kerjaan. Eh dia udah mati duluan..."
Kontan aja si Pakliknya ngakak. laugh

NB : Seng Tau (bhs Ambon) artinya Tidak tahu.
Tidak habis kumakan [humor]

Aji merantau dari kampung halamannya ke kota Jakarta, setelah dia sukses menjadi pengusaha super kaya, sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya maka ia pun mengundang Mamanya datang dari Kampung ke kota Jakarta. Lalu diadakanlah perjamuan makan di restoran dengan menghidangkan aneka makanan lezat. Mama aji yang baru pertama kali ke Jakarta dan menghadiri jamuan makan di restoran itu cukup terkesan, namun juga campur bingung....

maka untuk menutupi rasa bingungnya, beliau sebelum mengambil makanan melihat dulu kepada anaknya. Apa saja yg diambil dan dimakan anaknya, ia juga ikut mengambil dan memakannya. Sampai akhirnya hidangan terakhir selesai dihidangkan, Aji mengambil tusuk gigi, dan untuk menjaga kesopanan ia mengorek-2 sisa-2 makanan diantara selipan giginya sambil ditutupi dengan telapak tangan kirinya. Mama Aji juga ikut-ikutan, meniru anaknya ....

akhirnya acara makan-2 selesai dan para tamu bersalam-salaman sambil permisi. Ketika pemilik restoran menyalami Mama Aji, ia berbasa-basi menanyakan kesehatan Mama Aji dan juga bertanya : "Bagaimana Mama.... apakah makanannya cocok ?"

"Wah enak sekali nak.... makanannya enak sekali dan cocok buat Mama.... " kata Mama Aji. Namun dengan cepat ia segera menambahkan, "Cuma itu ya.... tadi makanan yang terakhir kok keras.... dan rasanya seperti kayu, Mama kurang suka itu....., maka Mama tidak makan habis kata Mama sambil memperlihatkan tusuk gigi yg tinggal separo ...." Shocked
Polisi, ABRI, dan BIA [humor]

Kepolisian, ABRI, dan badan intelijen BIA saling menyombongkan bahwa merekalah yang terbaik dalam menangkap penjarah yang sedang marak saat sekarang. Pemerintah merasa perlu untuk melakukan tes terhadap hal ini. Dilepaskan seekor kelinci ke dalam hutan dan ketiga kelompok pengikut tes di atas harus berusaha menangkapnya. BIA masuk ke hutan. Mereka menempatkan informan-informan di setiap pelosok hutan itu. Mereka menanyai setiap pohon, rumput, semak dan binatang di hutan itu. Tidak ada pelosok hutan yang tidak di interogasi. Setelah satu bulan penyelidikan hutan secara menyeluruh akhirnya BIA mengambil kesimpulan bahwa kelinci tersebut tidak pernah ada, alias hanya isu. ABRI masuk ke hutan. Setelah satu bulan kerja tanpa hasil, mereka akhirnya kehilangan kesabaran dan membakar hutan sehingga setiap makhluk hidup didalamnya terpanggang tanpa terkecuali. Akhirnya kelinci tersebut diketemukan dalam kondisi hitam legam, mati... tentu saja. Polisi masuk hutan. Dua jam kemudian, mereka keluar dari hutan sambil membawa seekor tikus putih yang telah hancur-hancuran badannya dipukuli. Tikus putih itu berteriak-teriak :
"YA.... YA.... SAYA MENGAKU ! SAYA KELINCI ! SAYA KELINCI !"
Pemerasan dari bekas teman tidur [humor]

Cerita ini terjadi di kalangan angota dewan yang terhormat seorang anggota dewan pada suatu siang ditelepon oleh seorang perempuan suara disana berkata"selamat siang bapak anggota dewan", dari suarannya perempuan itu masih muda.
"siang", "ini siapa yahh??".tanya angota dewan itu
"saya ane, yang pernah tidur bersama bapak waktu itu"
"hah???", terdengar penasaran.
"klo bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar bapak harus memberi saya uang tutup mulut",
"ok baiklah " jawab anggota dewan itu pasrah ... kemudian dia berpikir dimana dia pernah meniduri wanita tersebut. Beberapa hari kemudian si anggota dewan itu menyerahkan sejumlah uang di suatu tempat yang telah ditentukan. Tetapi setelah beberapa hari kemudian wanita itu menelepon lagi dan memintakan hal yang sama, dan anggota dewan yang terhormat itu mengabulkan lagi permintaannya tetap dengan penasaran. Setelah beberapa minggu kemudian wanita itu meminta lagi hal yang sama dengan ancaman yang sama. Akhirnya dengan pasrahnya anggota dewan tersebut mengabulkannya tetapi pada akhir pembicaraan si anggota dewan bertanya lagi ...." ok lah, aku kabulkan tapi jangan bikin penasaran gitu dong. Saya cuman mo tanya emangnya kita pernah tidur bersama dimana??"
wanita itu menjawab dgn lembutnya "kita khan pernah tidur bersama pada waktu pak HARTO membacakan pidatonya di GEDUNG DPR"
Salah ambil parasut [humor]

Dalam pesawat terbang dari Dili menuju Denpasar terdapat tiga penumpang. Yang seorang adalah anggota pramuka dan pastor asal Timor Timur dan Harmoko. Tiba-tiba terdengar suara pilot lewat pengeras suara. "Dalam beberapa detik pesawat kita akan jatuh. Sayang kita hanya punya tiga parasut. Saya akan mengambil satu, karena saya harus melaporkan kecelakaan yang melipatkan tokoh penting ini."
Sang pilot pun langsung loncat. Melihat pilot dengan gesit meloncat, Harmoko buru-buru mengambil 1 sebuah parasut yang ada di dekatnya. "Saya perlu menyelamatkan diri," ujar Harmoko, "Sebab saya bertugas memimpin Sidang Umum MPR untuk menggolkan Soeharto sebagai Presiden RI." Harmoko pun langsung terjun nenyusul sang pilot.

Pastor pun menatap si pramuka kecil. "Nak," ujar sang pastor, "Saya sudah puas menjalani kehidupan ini. Sedang kamu masih harus menjalaninya. Gunakanlah parasut ini. Semoga Tuhan menyertaimu, Nak."
"Jangan bersedih, Pastor"' ujar si pramuka. "Kita masih punya dua parasut. Yang diambil Pak Harmoko tadi adalah ransel saya.
Segera Singkirken !!! [humor]

Presiden Soeharto baru saja keluar dari istana negara ketika ia melihat seorang pengemis duduk ditangga istana. Melihat penampilannya yang begitu memelas, presiden segera memanggil ajudannya, "Pengawal, coba lihat pengemis ini, keadaannya begitu menyedihken, pakaiannya tambal - tambalan, berarti dia tidak mampu beli pakaian baru, tubuhnya kurus kering, tanda bahwa dia sudah berhari - hari tidak makan nasi, dan itu terjadi disini, di negara kita yang makmur dan sejahtera ini... Sungguh tidak sampai hati aku menyaksiken pemandangan seperti ini, oleh karena itu, pengawal..!! Segera singkirken orang ini dari istana..!!!"
Tuhannya Ikan [humor]

Untuk melepas kepenatan dan bisa menenangkan pikiran dari gejolak moneter dan bencana yang sedang melanda negerinya, Soeharto minta pada staf Bina Graha agar memasang aquarium besar di rumahnya dan mengisinya dengan berbagai jenis ikan. Soeharto senang dengan mainan barunya itu. Ia kerap membersihkan dan menganti air aquarium sendiri. Rupanya di aquarium Soeharto ada seekor ikan mas yang suka berfilsasat. Tiba-tiba ia mendekati seekor temannya dan bertanya, "Kau percaya adanya Tuhan?". "Tentu saja," jawab sang teman, "Kalau bukan Dia, siapa lagi sih yang mengganti air dalam aquarium ini?
Partai Baru yang Gagal Ikut Dalam Pemilu 2004 [humor]

Partai baru yg (gagal) ikut dalam Pemilu 2004 :
01. Partai Gerakan Moral (GERMO)
02. Partai Amanah Tante (PANTAT)
03. Partai Fusi Cendikiawan Kebangsaan (f**k)
04. Partai Cina Kota Buruh dan Tani (CINTA BUTA)
05. Partai Pensiunan Ingin Kerja Untuk Negara (PIKUN)
06. Partai Barisan Nasional Bela Keadilan Sosial (BAN BEKAS)
07. Partai Kaum Muda Kader Andalan (KAMU KADAL)
08. Partai Ikatan Putra-Putri Serdadu (PIPIS)
09. Partai Anti Nabung Utang (PANU)
10. Partai Mungkir Kayak Suharto (PAMUNGKAS)
11. Partai Bung Harmoko Meminta Arahan (BH MERAH)
12. Partai Gerakan Masa Pukul Orde Kemunafikan (RAMPOK)
13. Partai Koalisi Indonesia Untuk Kebangkitan Indonesia Raya (KIKIR)
14. Partai Terus Terang Abdurrachman Wahid Asoy (TERTAWA)
15. Partai Bekas Birokrat Edan Kekuasaan (BEBEK)
16. Partai Peramal Mau Disantet (PERMADI)
17. Partai Bocah Usaha Ngamen (BUSANG)
18. Partai Edan Dikira Setan dan Siluman (EDI TANSIL)
19. Partai Sri Bintang Pamungkas, Muladi dan Abdul Latif (SRIMULAT)
20. Partai Dukung Bayar Utang Rakyat (DUBUR)
21. Partai Kami Paling Senang Salaman (KAPAL SELAM)
22. Partai Persatuan Korban Sindikat Anarki (PERKOSA)
23. Partai Koalisi Partai Jalanan (KOPAJA)
Pejabat Diberi Hadiah Mobil [humor]

Seorang pejabat tinggi dari Indonesia mendapat undangan untuk berkunjung ke pabrik perakitan mobil mewah di Jerman. Setelah sampai disana dan memperhatikan semua cara kerja perakitan mobil tersebut sang pemilik pabrik berkata: "Mobil jenis terbaru ini kami berikan sebagai hadiah kepada Bapak".
Lalu sang pejabat berkata: "Oh, saya tidak bisa menerimanya. Nanti saya dikira menerima suap".
"Kalau begitu saya jual seharga Rp.500000,-".
Lalu sang pejabat berkata: "Kalau begitu saya beli lima".



Partai Jomblo Indonesia [humor]

PARTAI JOMBLO INDONESIA. NO 50
Semboyan : "jomblo itu pedih jendral ... !!"

Partai ini sebenarnya sudah ada sejak jaman baheula, dikarenaken orang-orangnya yg sibuk mengejar karir, ataupun kalah sistem seleksi alam ataupun terkena dampak rolek (resiko orang jelek) delele. Kami memberi buketi bukan janji, soalnya janji lagi jalan-jalan, Bu Keti ajah yang ada dirumah.
Kami PJI akan berusaha memperjuangkan aspirasi kawula muda yang rata-rata tersingkirkan oleh seleksi alam dalam mencari jodoh. Kami bukanlah produk orde baru maupun orde lama, kami memiliki grassroot yang sangat kuat, cuman kadang-kadang kepentok masalah dana pas tanggal tua.
Kami siap berafiliasi dengan partai manapun sepanjang mereka tidak mengisolasi kaum jomblo yang mayoritas ini, kami tidak korupsi, sedikit kolusi cincay-cincay an, dan yang pasti nepotisme, ... namanya juga usaha coy.
Kami akan berusaha sekuat tenaga agar battle of sexes, standar ganda delele agar dihilangkan dari bagian pencarian pasangan, karena hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan ketidak jelasan dalam suatu hubungan. Kami agar mendukung poligami karena ketidakseimbangan jenis kelamin yang tersedia saat ini.
Kami mencari dana dengan cara halal, tidak menjual diri, hanya kadang-kadang menggadaikan tape radio buat malem mingguan, jualan kaos biar bisa kencan berduaan dan kadang-kadang ngamen biar bisa beliin yayang kaos idaman.
Resolusi kami :
1. Kami tidak pernah menyepelekan janda maupun gadis, kami menerima semua aspirasi dan kasih sayang mereka.
2. Kami tidak membedakan jenis kelamin semboyanya kasih sayang diatas segalanya.
3. Jika ada salah satu dari anggota caleg kami mendua, kami siap dipecat.
4. Kami telah menyelamatkan 50juta jomblo terlantar, dan dengan bantuan anda menjadi partisipan kami, mungkin akan lebih banyak lagi jomblo-jomblo yang selamat dari kepunahan.
5. Logo kami monyong putih memang kurang begitu aspiratif, tapi itu bermakna sangat dalam dimana monyong merupakan perwakilan dari rasa dan karsa kami yang kurang mendapatkan kasih sayang. Inga inga coblos monyong putih, jangan monyong item karena eh karena monyong item teh kebanyakan makan oncom.

Kami adalah teman wong jomblo :
11.03.03
Kami menyelamatkan 50 jomblo yang mengejar ngejar seekor kuda nil gara desperate, membimbing mereka kembali kejalan yang benar agar bisa membedakan bahwa walaupun kuda nil itu sama-sama mamalia, tapi hasil persilangannya akan menghancurkan umat manusia.

12.05.03
Kami mengembalikan dana siluman sebesar 50milyar, karena kami merasa uang monopoli itu bukan hak kami, kami hanya mengharapkan dana umum dan kesempatan, apalagi kalo lewat start dapet 2000.

08.09.03
Dua orang caleg kami mengundurkan diri dari kabinet gotanggotong karena merasa bertanggung jawab dengan meningkatnya kadar jomblo yang memiliki Ph lebih dari 0,05 % sehingga terpaksa memakai deodoran yang berlebihan.
Bahan Bakar Alternatif [humor]

Seorang ilmuwan berhasil menemukan Alternatif bahan bakar.
Pada suatu konferensi pers, ilmuwan tersebut ditanyai oleh wartawan.
“Seandainya produk yang diciptakan oleh bapak sudah banyak dipakai oleh para pengguna kendaraan,
apa yang akan bapak lakukan selanjutnya?"
“Menaikkan harga bahan bakar ini”
Disuruh Menjelaskan Arti Politik [humor]

Seorang murid sekolah dasar mendapat pekerjaan rumah dari gurunya untuk menjelaskan arti kata POLITIK. Karena belum memahaminya, ia kemudian bertanya pada ayahnya.

Sang Ayah yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif kemudian memberikan penjelasan, "Baiklah nak, ayah akan mencoba menjelaskan denga perumpamaan, misalkan Ayahmu adalah orang yang bekerja untuk menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita menyebutnya pemerintah. Kami disini memperhatikan kebutuhan-kebutuhanmu, jadi kita menyebut engkau rakyat. Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas pekerja, dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya masa depan. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan ayah ini bisa kau pahami?"

Si anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil memikirkan apa yang dikatakan ayahnya. Pada tengah malam, anak itu terbangun karena mendengar adik bayinya menangis. Ia melihat adik bayinya mengompol. Lalu ia menuju kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan ibunya sedang tidur nyenyak. Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur bersama pembantunya. Akhirnya ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK.

Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya: 'Politik adalah hal dimana para Investor meniduri kelas Pekerja, sedangkan Pemerintah tertidur lelap, Rakyat diabaikan dan Masa Depan berada dalam kondisi yang menyedihkan."



Intel Indonesia Lebih Hebat [humor]

Di tengah carut marutnya wajah lembaga intelijen kita, masih ada satu hal yang membuat kita bangga. Ternyata dalam hal menerapkan kerahasiaan dalam tugas, intelijen Indonesia-lah yang menerapkannya pada level yang paling ketat.

Di Inggris, agen MI6 biro yang satu tidak mengetahui apa yang dikerjakan oleh agen MI6 dari biro lainnya.

Di Israel, agen Mossad satgas yang satu tidak mengetahui apa yang dikerjakan rekannya dari satgas lain.

Di Amrik, agen CIA bahkan tidak tahu apa yang dikerjakan sesama agen di sebelahnya.

Tapi itu belum apa-apa dibanding agen indonesia. Di sini seorang intel tidak tahu apa yang dia kerjakan
Kisah Surat Narapidana di Tahanan [humor]

Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada di penjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka).

Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"

Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian. "Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu.

Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari kota Medan.

Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya.

"Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

Si anak kembali membalas surat tersebut, "Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka."

Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan.
Gajah Pingsan Setelah Dibisiki Semut [humor]

Suatu hari seekor semut mendatangi seekor gajah, dan kemudian sang semut membisiki sesuatu ke telinga si gajah. Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang semut,sang gajah tiba-tiba pingsan!
Tau gak kenapa gajah itu pingsan? Apa yang dibisiki sang semut kepadanya?
Ternyata semut tadi ngomong : "Aku HAMIL, dan KAU ADALAH BAPAKNYA!!"
Maaf Pak Pendeta sama pak Kiai [humor]

Suatu hari seorang pendeta dan seorang kiai pergi bareng ke kota.
Tiba-tiba turun hujan yang disertai badai dan angin puyuh serta petir.
Kemudian terdengar petir menggelegar.
Pendeta : "Haleluyah..." (karena kaget dia berdoa ke Tuhannya)
Karena kaget juga mendengar ucapan ini, kiai berkata ke sang pendeta
Kiai : "Maaf pendeta... tadi bukan haleluya, tapi halilintar..."
Tibalah keduanya di terminal menuju suatu kota, sehingga keduanya akan menaiki bis...
Pada saat akan naiki bis....
Kiai : "Bismillah..."
Pendeta : "Maaf kiai... ini bukan bismillah,... ini bis kota..."
Ingin Bunuh Diri Gara-Gara Dihina [humor]

Ada seorang anak yang ingin bunuh diri, tapi dicegah oleh ibunya.
Ibu : "Nak, jangan"
Anak : "Biarkan saja, aku ingin mati daripada aku dihina!"
Ibu : "Kamu dihina apa nak"
Anak : "Aku dihina anaknya orang yang nggak beres,"
Ibu (dengan nada yang marah) : "Siapa yang berani menghina seperti itu?"
Anak: "Itu lho bu, orang gila yang ada dibawah jembatan layang!!!!" Shocked



Pocong Bernyanyi [humor]

Ada seorang penjaga kuburan yang sedang memeriksa kuburan pada waktu makam hari.
Lalu ia terkaget karena melihat pocong yang baru saja bangkit dari kuburnya.
Orang itu segera kabur karena takut. Tetapi anehnya setiap 10 kali ia lompat selalu jatuh, dan seperti itu terus. Orang itu bingung dan ingin tahu apa yang terjadi pada pocong itu.
Ia mendekati pocong itu dan ia mendengar kalau pocong itu bernyanyi "Jatuh bangun aku mengejarmu.."
Mau Jualan Es di Neraka [humor]

Pak Haji dan orang china (kok khun) nama samaran sedang asik ngobrol.
Pak Haji bertanya ama koko khun "Kok jika kok meninggal/mati di akherat mau masuk surga atau neraka"
kok Khun menjawab "surga ama neraka itu gimana suasananya"
Pak Haji menjawab " Neraka Panas dan Surga dingin enak nyaman semua ada”.
trus Kok Khun. "Wah klo Gitu Aku pilih neraka Aja karena aku disana mau jualan Es Juice.."
Pak Haji "Moco olloh..."
Tidak Punya Otak [humor]

Di suatu kota B yang terkenal dgn sopirnya yang laju-laju, terjadi suatu kecelakaan antara taksi dengan sebuah mobil. kecelakaan sangat parah, sampai2 penumpang taksi itu mengalami gegar otak, herannya sopir taksi itu, tidak mengalami gegar otak.

Walaupun dilihat dari kondisinya sang sopir sangat parah. Para dokter sudah memeriksa dengan teliti namun tetap menyatakan bahwa sang sopir tidak mengalami gegar otak. Akhirnya sopir itu dirongsen dan dilihat hasilnya, dikepala sopir itu hanya ada ruang kosong di tempurung otaknya.
Gambar Cacing dan Kadal [humor]

Ada seorang napi sedang menunggu kedatangan istrinya tercinta. Sebutlah namanya siTono, kemudian siTono itu menunggu sebut saja namanya siInem di kantin tempat para napi dan tamu yang berkunjung jajan disana.

Lalu ada seorang anak kecil melintas didepannya dan terbengong-bengong melihat tato siTono itu dan kemudian sianak itu bertanya kepada siTono tersebut.
Anak: "O'om itu gambar apaan sih yang ada ditangan o'om itu??"
Tono: "Ooh ini gambar ular naga", dengan suara yang membuat sianak ketakutan,si anak kecil itupun pergi.
Lalu ada lagi yang bertanya seperti demikian, tapi kali ini seorang marinir yang mempunyai jabatan yang boleh dikatakan lebih atas dari golongan biasa.
Marinir: "Heh kau, itu apa yang ada di tangan kau itu hah!" Sambil membentak dia bertanya.
Lalu Tono pun menjawab: "Ohh ini, mmm ini gambar cacing dan yang satunya lagi gambar kadal kok pak", dengan gemeteran ia menjawab sambil lari terbirit-birit.
Inul Go International [humor]

Para penggemar Inul...
Ini rumor terakhir darinya...
1. Setelah dicekal di Negara CJ, INUL akan melakukan Go Internasional dengan melakukan konser di berbagai kota dunia kecuali Kota "RHOMA"
2. Gosip terakhir mengatakan INUL dilarikan ke
Rumah Sakit MMC di Kuningan. Setelah diselidiki ia mengalami keracunan Biskuat "RHOMA"
3. Untuk memperpanjang kesuksesannya, INUL akan meluncurkan album ngebornya yang ia beri nama "Berdiri bulu RHOMAku"
4. Selain itu INUL akan menerima tawaran Bintang Iklan dari sebuah Produsen Mie Instan bermerek "KaRHOMA" Mie Instant.
5. Inul ingin pulang, ditanya: "Mau kemana Nul?"
"Mau pulang ke RHOMA nih, capek"
Surat Dari Dangduters [humor]

Kepada Yang Mulia
Tuanku Rhoma Irama
Raja Diraja Dangdut
Indonesia.

Dengan hormat,
Beserta surat ini, kami dari aliansi organisasi2 Dangduters Indonesia yang terdiri dari :
1. FBI : Fans Berat Inul
2. FPI : Front Pembela Inul
3. PDI Perjuangan : Persatuan Dangduters Indonesia Perjuangan
4. PPP : Perserikatan Penyanyi Perdangdutan
5. DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Dangdut
6. MPR : Majelis Perdangdutan Rakyat
7. PKB : Pedangdut Keliling Bangsa
8. CIA : Central Inulegensia Agency
9. MOSSAD : Majelis Organisasi Antar Dangduters
10.SPPI : Serikat Pekerja Perminyakan Indonesia
11.SPP : Serikat Pekerja Pertamina

Menyatakan penolakan kami atas titah baginda Rhoma Irama yang telah mengharamkan Inul dengan gera'an-gera'an ngebornya yang telah menimbulkan gonjang-ganjing diseluruh kerajaan dangdut Indonesia Raya ini. Apa yang telah tuanku Rhoma tuduhkan kepada Inul sungguh mengada-ada. apabila tuanku berpendapat bahwa gera'an-gera'an yang dilakukan oleh Inul adalah haram, tidak etis, dan membangkitkan syahwat, mungkin karena orang-orang yang berpendapat demikian melihat gera'an inul dengan ngebornya dalam fantasi seksual mereka sendiri sehingga mengotori nurani mereka dengan pikiran-pikiran yang membangkitkan syahwat dan bukan melihatnya dalam sisi seni dan hiburan semata.

Apakah Tuanku Yang Mulia, Rhoma Irama lupa, bahwa kamilah yang telah menjadikan tuanku Raja dan Yang Mulia Elvy Sukaesih sebagai Ratu di Kerajaan Dangdut tercinta kita ini ? Apakah tuanku juga lupa bahwa tindakan2 tuanku yang suka kawin itu juga menjadi gunjingan diantara rakyat dangdut, ataupun Yang Mulia Ratu Elvy Sukaesih sering lakukan pada setiap show dengan menggoyangkan dadanya yang jelas2 terbuka dan mempertontonkan syahwatnya justru lebih amoral dari Inul yang pakaiannya justru jauh lebih sopan dan tertutup dr Ratu Elvy ? Belum lagi masih banyak artis2 dangdut yang jelas-jelas berpakaian seronok dan mempertontonkan syahwatnya memperagakan gerakan-gerakan erotis yang lebih mirip dengan tarian striptease di acara2 TV yang ditonton tidak hanya orang dewasa tapi juga anak2?

Cuma 1 yang kami minta, BATALKAN FATWA TUANKU RHOMA TERHADAP INUL ATAU TUAN KAMI TURUNKAN DARI JABATAN RAJA DANGDUT INDONESIA !!!

Terima kasih,
Salam Geboy,
Atas Nama
Koalisi Dangduters Indonesia
Bang Rojali
Penyakit Inul [humor]

Semakin maraknya wabah "INULOGY" yang hingga kini belum ditemukan obatnya membuat resah semua kalangan masyarakat khususnya masyarakat Yogyakarta, Dewan Majelias Ulama Indonesia, Para Kiayi dan kalangan Pemda.

Namun anehnya penyakit "INULOGY" ini bagi para produser dijadikan ajang pesta untung bahkan khabarnya membawa Virus ini akan Go International dan akan menyebarluaskan penyakit ini...
(INUL DARATINGGI)
Berita Penting Soal Inulisasi [humor]

Dengan ini menyatakan bahwa FKKPPI :
Forum Komunikasi Para Penggemar Inul,
didukung GPI:
Gabungan Pecinta Inul,
akan memperjuangkan gerakan Inulisasi dan menyebarkan Inulisme ke seantero dan membentuk RI:
Republik Inulesia.
Untuk itu, kepada segenap anggota Jamaah Inulliyah agar menghadiri MUI (Majelis Untuk Inul) dan konsolidari dalam KISDI (Komite Solidaritas yang Demen Inul).

Ttd.
FPI :
Front Pembela Inul!
Emak Bajuri Sakit Minta Dikompre Es [humor]

Pada suatu hari Bajuri memanggil Ucup dan minta tolong padanya untuk membelikan es batu untuk mengompres karena emak sedang sakit.
Bajuri: "Cup, tolong ya cup beliin es buat emak...lagi sakit."
Ucup: "Iya bang, sebentar ya."
Sebentar kemudian, Ucup datang dengan membawa es teh manis.
Bajuri: "Cup...elo yang benar aja, masak emak dibeliin es teh manis begini."
Bajuri pun memanggil Oneng yang baru pulang dari pasar. "Oneng...sini sebentar, masak Ucup beliin emak es teh manis, udah tahu emak lagi sakit."
Oneng: "Lagian si Ucup gimane sih, kok dibeliin es teh manis. Kan emak doyannya es campur."
Bajuri: "????????"
Di Gereja Tidak Boleh Berisik [humor]

Sebelum mengakhiri kelasnya, guru Sekolah Minggu bertanya kepada murid-muridnya.
Guru : "Kenapa kalo di gereja kita tidak boleh berisik?"
Murid: "Karena di gereja ada yang lagi tidur."
Pendeta dan Singa [humor]

Seorang pendeta baru saja selesai memberitakan injil di desa sebelah. Dalam perjalanan pulang, karena hari sudah hampir malam, ia pun nekat untuk mengambil jalan pintas, melewati hutan belantara. Di tengah hutan, ia bertemu seekor Singa yang kelihatannya sangat lapar. Ia pun berlutut dan berdoa,
"Tuhan, tolong tutuplah mulut Singa ini, agar dia tidak bisa menerkam aku".
Ketika selesai berdoa, ia melihat sang Singa juga sedang berdoa. Sang Pendeta pun mengucap syukur, "Oh, Tuhan, terima kasih. Kau telah memberiku seekor Singa yang baik". Sang Singa pun lalu berkata, "Betulll !!!, aku adalah Singa yang baik. Aku selalu berdoa mengucap syukur sebelum menyantap makananku".

Minggu, 19 Juli 2009

[Dharmajala] PENGENALAN TENTANG LAMRIM (3)

bodhimanggala

Sun, 15 May 2005 01:23:49 -0700

Topik-topik dalam Lamrim

Topik-topik dalam Lamrim terdiri dari 14 topik besar yang disusun berdasarkan gerak maju yang logis.-. Urutan topik-topik yang harus dipelajari, direnungkan dan dimeditasikan ini disusun sedemikian rupa oleh para Guru besar Buddhisme India dan Tibet, dipelopori oleh YM Atisha dan diteruskan oleh YM Jey Tsongkhapa, sehingga.dapat membawa kemajuan batin bagi mereka yang mempraktikkannya. Setiap meditasi hendaknya dilakukan secara berurutan, langkah demi langkah. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk memeditasikan topik-topik ini secara terpisah, bagian-bagian tertentu saja, ataupun berulang-ulang, setelah satu rangkaian meditasi dari awal sampai akhir, diulang dari awal lagi.

Topik ini dibagi berdasarkan motivasi dari para praktisinya, yaitu motivasi awal, motivasi, menengah, motivasi tertinggi.

Jalan yang mendasar adalah

1. Berbakti (bertumpu) kepada Guru.

Kita telah banyak belajar dari banyak guru di masa lampau, baik guru untuk urusan duniawi (guru matematika, guru fisika) maupun hal spiritual. Kita belajar dari mereka yang kita hormati dan kita junjung tinggi. Hal ini muncul karena kita mengenali dan menyadari kualitas agung dari guru-guru tersebut. Namun karena kekotoran batin

kita, kadang kala kita gagal mengenali kualitas seorang guru. Seorang guru yang berkualitas dan cocok bagi kita sangatlah jarang dan sungguh berharga. Jika kita cukup beruntung untuk mendapatkannya, kita akan dapat belajar dan mendapatkan realisasi dengan cepat jika kita mentaati dan melaksanakan instruksi mereka dengan sungguh-sungguh.

Dalam sutra 'Ornament of Mahayana' disebutkan tentang kriteria seorang guru Dharma (baik dalam hal sutra maupun tantra).

"bertumpu kepada seorang sahabat (maksudnya guru) yang mempunyai pengendalian diri (terlatih dalam Sila), tenang (telah menghilangkan semua gangguan mental melalui meditasi), diam (ini berhubungan dgn Panna/prajna alias wisdom). Mempunyai lebih banyak kebajikan, energik, terpelajar dalam kitab suci (tipitaka). Telah merealisasikan kesunyataan, diberkahi dgn kemampuan mengajar yang baik, mempunyai sifat welas asih, dan mengabaikan kelelahan/kelesuan.

2. Kelahiran Sebagai Manusia yang Berharga

Terlahir sebagai manusia adalah sesuatu yang sangat jarang dan sangat berharga. Hal tersebut tidak terjadi secara kebetulan belaka. Selain itu, tidak semua manusia seberuntung kita, dapat belajar dan praktik Dharma. Kita memiliki kesempatan untuk mengikuti jalan spiritual yang akan membawa kita menuju pembebasan sejati dan menjadi Buddha.

Dikatakan dalam Lamrim, terlahir sebagai manusia, kita mempunyai 8 kebebasan, yang dijelaskan oleh Nagarjuna sebagai berikut:

Menganut pandangan-pandangan yang salah, menjadi seekor binatang,

Setan kelaparan, atau terlahir di neraka,

Terlahir tanpa ajaran seorang Pemenang (Buddha)

Terlahir di suatu tempat yang jauh, atau sebagai seorang bar-bar,

Sebagai seorang idiot atau bisu sebagai seorang dewa yang berumur panjang

Yang manapun dari kelahiran-kelahiran ini adalah satu dari kedelapan Keadaan yang cacat dan tidak menguntungkan.

Karena Anda telah memperoleh suatu keadaan yang menguntungkan

Terbebas dari kelahiran-kelahiran tersebut, berusahalah untuk mencegah dirimu

Dari pernah terlahir lagi dalam keadaan-keadaan tersebut.

Kita juga memiliki 5 anugerah pribadi, yang dikatakan dalam teks Tingkatan-tingkatan Shravaka:

Menjadi seorang manusia dan terlahir di tempat Buddhis;

Mempunyai semua organ tubuh yang lengkap; tidak tersesatkan

Oleh kejahatan-kejahatan yang sangat keji; dan memiliki keyakinan.

Serta 5 anugerah yang berkaitan dengan orang lain.

Seorang Buddha telah datang dan mengajarkan Dharma;

Ajaran-ajaran masih ada dan diikuti;

Dan orang-orang lain secara umum memiliki cinta kasih dalam hati mereka.

Jalan yang ditempuh para mahkluk dengan motivasi awal adalah

3. Kematian dan Ketidakkekalan. (Death and Impermanence)

Kelahiran kita sebagai manusia yang sungguh bermanfaat ini adalah tidak kekal (impermanent). Hal ini dapat berakhir setiap saat. Memeditasikan hal ini akan mencegah kita menghambur-hamburkan waktu untuk menikmati kenikmatan duniawi yang bersifat sementara dalam kehidupan ini saja dan sebaliknya menyebabkan kita akan mengabdikan waktu kita untuk kepentingan kehidupan mendatang. Kita seharusnya memeditasikan tiga aspek tentang kematian, yaitu bahwa kematian itu pasti, waktu kematian tidaklah pasti, tidak ada yang dapat membantu kita, kecuali Dharma, ketika kita mati. Familiarisasi dengan kematian (mengenali dan mempelajari proses kematian) akan menyebabkan kita lebih mudah dalam menghadapi kematian.

4. Penderitaan di Alam-Alam Rendah

Setelah kita meninggal, kita tidak dapat memastikan di mana kita akan dilahirkan kembali. Dalam Buddhisme Tibetan dikenal 6 alam samsara, 3 alam tinggi dan 3 alam rendah. Ketiga alam rendah tersebut adalah alam neraka, alam hantu kelaparan, dan alam binatang. Di alam-alam tersebut kita akan mengalami penderitaan yang luar biasa, yang terberat tentulah penderitaan di alam neraka. Mungkin lebih mudah jika kita membayangkan penderitaan terlahir sebagai binatang, namun terlahir di neraka, kita akan mengalami penderitaan yang jauh lebih besar! Jika kita terlahir di alam-alam tersebut, hampir mustahil bagi kita untuk belajar Dharma, apalagi mempraktikkannya! Meditasi ini akan menyebabkan kita berusaha menghindari perbuatan-perbuatan buruk yang akan menyebabkan kita terlahir di alam-alam rendah ini.

5. Praktik berlindung kepada Triratna.

Meditasi akan kematian dan alam-alam rendah akan menyebabkan kita berpikir lebih lanjut. Bagaimana kita mengatasi penderitaan-penderitaan tersebut? Sebuah cara yang sangat kuat adalah dengan berlindung kepada Triratna. Dalam poin ini, Lamrim menjelaskan mengapa Triratna pantas menjadi objek perlindungan bagi kita, juga

menjelaskan bagaimana cara berlindung yang sesungguhnya (secara aktif dan bukan pasif). Dengan bantuan ketiga unsur dalam Triratna inilah, kita akan dapat mencapai ke-Buddha-an- sehingga kita tidak akan mengalami penderitaan lagi dan sebaliknya dapat menolong makhluk lain secara efektif dan efisien.

6. Hukum Tindakan dan Hasil (Karma)

Untuk mengakhiri penderitaan, kita harus mengerti penyebabnya. Hal ini dapat dipahami jika kita mempelajari dan mengerti tentang Hukum Sebab Akibat. Karena itu Karma adalah sebuah topik yang sangat penting dan menjadi salah satu ciri khas agama Buddha dalam tradisi manapun. Hukum karma hanya dapat dipahami secara menyeluruh oleh para Buddha. Namun, setidaknya kita dapat memahami bahwa ada 4

karateristik hukum karma. Pertama adalah bahwa karma itu pasti (akibat dari suatu tindakan sama dengan penyebabnya, jika berbuat baik, kita akan memperoleh kebahagiaan, dan sebaliknya). Yang kedua, karma itu dapat berlipat ganda-hasilnya lebih besar daripada penyebabnya, (seperti bunga bank!). Yang ketiga, kita tidak akan

mengalami akibat dari suatu perbuatan yang tidak kita lakukan, dengan kata lain, akibat tidak akan terjadi tanpa penyebab yang berkaitan. Yang keempat adalah kita tidak mungkin terhindari dari akibat dari perbuatan yang kita telah lakukan, atau akibat tidak akan hilang begitu saja.

Sebuah `karma sederhana' jika tidak merupakan jalan karma yang lengkap dapat mempunyai akibat yang lebih kecil dibandingkan dengan jalan karma lengkap, yang mempunyai akibat yang lebih serius. Ada 4 hal yang menyebabkan [karma] menjadi lengkap, yaitu Basis (landasan), proses pemikiran, perbuatan itu sendiri, penyelesaiannya. Juga dikenal ada 10 `perbuatan buruk' dan 10 `perbuatan baik'.

Kesepuluh hal utama yang dapat menyebabkan kita terlahir di alam-alam rendah adalah membunuh, mencuri, berbuat asusila, berbohong, berkata-kata yang dapat memecah belah suatu hubungan, berkata-kata kasar, gosip, bersifat serakah, mempunyai keinginan jahat, serta pandangan keliru. Kesepuluh perbuatan baik adalah `lawan' dari 10 hal di atas.

Jalan yang dilalui para makhluk dengan motivasi menengah.

7. Penderitaan Alam-alam tinggi

Pada poin ini, Lamrim akan menyadarkan kita bahwa tidak saja di alam-alam rendah saja kita akan mengalami penderitaan. Sesungguhnya di alam-alam tinggi pun kita akan mengalami penderitaan. Kita tentu akrab dengan penderitaan di alam manusia. Di setiap alam tinggi pun (alam dewa, alam setengah dewa, dan alam manusia), terdapat berbagai penderitaan, sesuai dengan alam yang bersangkutan. Dengan

memeditasikan penderitaan di alam tinggi ini, kita dapat membangkitkan suatu penolakan terhadap samsara secara keseluruhan atau renunsiasi (renunciation)-kita tidak akan mencari kebahagiaan semu di alam samsara, sebab semua itu tidaklah kekal.

8. Proses Samsara dan Pembebasan.

Bagaimana proses Samsara ini berlangsung secara terus menerus? Ada 12 mata rantai di dalam satu siklus kehidupan: ketidaktahuan, faktor-faktor pembentuk, kesadaran, nama dan rupa, enam indriya, kontak, perasaan, kemelekatan, keserakahan, eksistensi, kelahiran kembali, penuaan, dan kematian. Hubungan di antara elemen-elemen ini rumit tetapi hubungan tersebut harus dipatahkan untuk mencapai pembebasan. Secara khusus, kita harus mengatasi ketidaktahuan/kebodohan kita akan `diri'. Kita harus mengatasi kemelekatan ketika mereka timbul sebelum kemelekatan tersebut menjadi bertambah kuat.

9. Pengembangan Bodhicitta

Semua umat Buddha berusaha untuk menghindari menyakiti makhluk lain dan memiliki welas asih terutama kepada mereka yang menderita. Praktisi Mahayana mengambil tanggung jawab untuk membebaskan semua makhluk dari penderitaan. Kaum Mahayanis berusaha mencapai pencerahan karena hal tersebut merupakan cara yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Inilah motivasi Bodhicitta, yaitu berusaha mencapai pencerahan yang lengkap dan sempurna demi menolong semua makhluk mengatasi penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan.sejati. bodhicitta adalah gabungan yang sempurna dari welas asih dan kebijaksanaan. Ada banyak metode untuk membangkitkan bodhicitta, seperti Latihan Batin Tujuh Poin dan Menukar diri dengan Makhluk Lain.

10. Enam Paramita.

Kita perlu menumbuhkembangkan keenam paramita dalam diri kita, yaitu Kemurah-hatian, sila, kesabaran, usaha yang bersemangat, konsentrasi, dan kebijaksanaan. Inilah poin-poin utama yang harus dimiliki oleh seorang bodhisattva dalam usahanya mencapai ke-Buddha-an.

11. Empat cara untuk `menarik perhatian'

Empat hal ini berhubungan dengan enam paramita dan biasanya dianggap sebagai sifat dari seorang guru yang baik, yaitu bersifat murah hati (misalnya memberikan barang-barang yang dibutuhkan), berkata-kata yang menyenangkan/sopan (juga memberi semangat), mengajar sang jalan, dan memberikan contoh yang baik (melaksanakan sendiri apa yang diajarkan). Hal-hal ini merupakan basis untuk membawakan Dharma kepada orang lain dan merupakan pelengkap dari enam paramita dalam poin sebelumnya.

12. Meditasi ketenangan (Samatha)

Batin kita biasanya penuh dengan pikiran-pikiran yang liar yang menghalangi persepsi kita akan hal-hal yang sebenarnya terjadi. Kita berusaha untuk mendapatkan batin yang tenang melalui berbagai tahapan di antaranya: memfokuskan batin pada suatu objek, mendisplinkan batin, menjadi damai dan tentram/tenang, dan akhirnya mencapai konsentrasi satu titik dan absorpsi. Dua halangan utama yang harus diatasi adalah kemalasan dan `kegiuran' mental.

13. Meditasi Pandangan Mendalam (Vippasyana)

Dengan batin yang jernih, terbebas dari pola-pola pikiran yang `palsu', kita dapat membangun pandangan yang mendalam. Kita memeditasikan tentang sifat dari `diri' dan memastika ketidak-eksistensi-an nya sebagai sebuah entitas yang independent. Kita memeditasikan tentang kesunyataan dari fenomena-bahwa tidak ada sesuatu esistensi yang berdiri sendiri, yang murni, independent. Realisasi atas kesunyataan ini adalah penawar (antidote) bagi semua kekotoran batin kita

14. Kendaraan Kilat (Vajrayana)

Poin terakhir dalam Lamrim ini berkaitan dengan ajaran Tantra. Praktik ini adalah praktik khusus dan special di mana sebelum mempraktikkan, kita membutuhkan inisiasi dan juga harus mendapatkan bimbingan dari seorang guru yang kompeten ketika kita mempraktikkannya.

Daftar Pustaka:

1. Liberation In Our Hands Part I : The Pleminaries. Pabongka Rinpoche. A series of oral discourses by Pabongka Rinpoche Jampa Tenzin Trinley Gyatso. Transcribed and edited by Yongzin Trijang Rinpoche Losang Yeshe Tenzin Gyatso. Translated by Sera Mey Geshe Lobsang Tharchin with Artemus B. Engle. Mahayana Sutra and Tantra Press; 1994

2. Liberation in Our Hands. Commentary by Venerable Dagpo Rinpoche at Mon Dore-France August 2000. Revised edition, August 2003.

3. Liberation in the Palm of Your Hand: A Concise Discourse on the Path to Enlightenment. by Pha-Bon-Kha-Pa Byams-Pa-Bstan-Dzin-Phrin-Las-Rgya-Mtsho (Pabongka Rinpoche), Trijang Rinpoche (Editor), Michael Richards (Translator). Wisdom Publications. 1993.

4. The basics of Buddhism. An Introduction to the Lam Rim, Lam Rim Buddhist Centre South Africa

By Losang Nyima Surya Wijaya, Singapore, May 2004

copyright @kadamchoelingbandung

Jika ingin mengutip artikel di atas, cantumkan sumber yg jelas

Sumber : http://www.mail-archive.com/dharmajala@yahoogroups.com/msg01249.html

[Dharmajala] PENGENALAN TENTANG LAMRIM (2)

bodhimanggala

Sun, 15 May 2005 01:19:32 -0700

Lamrim : Ajaran yang cocok bagi siapapun yang ingin jadi Buddha

Walaupun Lamrim dapat diajarkan dalam berbagai cara yang berbeda –kadang-kadang secara luas / mendalam, kadang juga secara singkat, keistimewaannya adalah kecocokannya dengan semua tingkatan praktik. Bahkan siswa tingkat tertinggi pun dapat memperoleh banyak instruksi yang berguna yang berhubungan dengan praktik mereka. Orang-orang dengan tingkat spritual yang maju dapat dengan mudah memenuhi segala praktiknya untuk mencapai berbagai tujuan. Para praktisi pemula dapat juga belajar topik yang lengkap dan mempraktikkan ajaran Mahayana.

Secara singkat, Dagpo Rinpoche menegaskan bahwa instruksi Lamrim ini cocok bagi orang-orang dari seluruh tingkatan spiritual, baik pemula maupun yang sudah tingkat lanjut, yang memiliki kecerdasan yang tinggi maupun yang kurang- ia bermanfaat bagi setiap orang yang ingin berjalan di atas jalan spiritual.

Secara umum, teks-teks Lamrim ini berisi seluruh jalan untuk mencapai pencerahan yang diperuntukkan bagi praktisi dari semua level spiritual, dari pemula sampai praktisi tingkat lanjut.

Teks karya Atisha serta teks-teks Lamrim lainnya membagi para praktisi dalam 3 golongan atau 3 jangkauan motivasi, yaitu para makhluk dengan motivasi awal, motivasi menengah, dan motivasi agung.

Para praktisi Dharma ini secara umum menyadari bahwa hidup ini tidak memuaskan dan bahwa kita terus menerus lahir dalam kondisi yang tidak menyenangkan melalui proses kelahiran dan kematian yang berulang-ulang, dikenal dengan samsara. Adapun makhluk/praktisi Dharma yang memiliki motivasi awal berusaha untuk mendapatkan kelahiran di ketiga alam tinggi (alam manusia, alam setengah dewa, dan alam dewa, ini termasuk alam surga dan brahma), di mana terdapat banyak kenikmatan dan sedikit penderitaan. Para makhluk dengan motivasi menengah memahami bahwa sifat dari semua alam samsara adalah pemderitaan dan semua kenyamanan dari tiga alam tinggi pada akhirnya akan berakhir. Karena itu mereka bermotivasi untuk mencapai pembebasan dari samsara secara keseluruhan dan mencapai keadaan nirvana yang terbebaskan. Sedangkan para mahkluk dengan motivasi agung menyadari bahwa

kebahagiaan personal nirvana adalah tidak lengkap tanpa memikirkan kebahagiaan makhluk lain. Karena itu, mereka berjuang keras untuk mencapai pencerahan sempurna, menjadi Samma Sambuddha, agar dapat menuntun makhluk-makhluk lain untuk mencapai pembebasan pula.

Keunggulan ajaran Lamrim

Tradisi lisan/oral memuat banyak kiasan dan contoh yang dibuat untuk mengilustrasikan kualitas spesial dari Lamrim. Misalnya, selama kuliah di Sera Mey, Pabongka Rinpoche berkali-kali menjelaskan bahwa Lamrim merepresentasikan esensi dari semua ajaran Buddha. Beliau menjelaskan bahwa jika kita mengumpulkan semua buku-buku /kitab suci yang memuat kata-kata guru Buddha, kumpulan tersebut akan menyerupai jajaran pegunungan yang besar sekali. Dan ketika seorang guru

menampakkan instruksi Lamrim, kumpulan ini akan mulai bergetar dan bergoyang, seperti seseorang yang hatinya terpotong, karena guru ini akan mengekstrak (mengambil inti sari) dari setiap naskah yang ada dalam kumpulan yang sangat besar ini. Ditambahkan lagi, jika anda tidak mampu untuk membaca, mempelajari atau mendengarkan seluruh ajaran Buddha sebanyak 84.000 kumpulan ini, anda tetap dapat mengumpulkan kebajikan yang sama dengan melakukan hal tersebut, hanya

dengan mempelajari Lamrim. Karena alasan inilah, tradisi Lamrim ini dikatakan sebagai sebuah samudra, dimana seluruh `sungai' ajaran Buddha yang sangat banyak dan bervariasi ini, bermuara.

Keuntungan penting lainnya dari Lamrim adalah ajaran ini mencegah Anda mempunyai pandangan salah bahwa ada bagian dari doktrin Buddha yang saling kontradiksi / berlawanan. Anda akan mengenali bahwa semua instruksi ini sebagai elemen dari kumpulan ajaran yang tidak dapat dipisahkan, di mana setiap orang, tanpa kecuali, harus mempelajarinya dan mempraktikkannya untuk mencapai pencerahan. Beberapa instruksi berhubungan dengan periode awal dari praktik kita dan beberapa lagi dengan periode tengah. Yang lain untuk praktisi yang sangat lanjut. Dipandang dari segi lain, tidak baik bagi pemula untuk mencoba mempraktikkan instruksi yang tertinggi dan paling esoteric (dalam hal ini adalah ajaran Tantra). Bahkan menjelaskan kepadanya saja akan membuat `kepalanya meledak'. Tetapi jika sang praktisi belajar instruksi Lamrim dengan lengkap, menurut susunan yang sesuai, maka segala bahaya tersebut akan lenyap.

Karena level para pendengarnya yang berbeda-beda, ajaran-ajaran Buddha telah diinterpretasi / dipahami secara berlainan dalam berbagai sistem filosofi Buddhis. Tetapi dengan mempelajari Lamrim, anda dapat membedakan pandangan dari semua sekte, dan akhirnya memahami sesuatu yang merepresentasikan pemikiran tertinggi dari Buddha. Dengan Lamrim, anda juga dapat terhindar dari membuat pernyataan yang salah tentang ajaran dan karena itu terhindar dari melakukan ucapan salah dan perbuatan buruk lainnya. Ini hanyalah beberapa keuntungan yang didapat dari mempelajari Lamrim.

Dalam Instruksi-instruksi Guru yang berharga, Pabongka Rinpoche meringkas keunggulan atau keagungan Lamrim sebagai berikut:

1. Keagungan pemahaman bahwa tidak terdapat pertentangan-pertentangan di dalam keseluruhan ajaran (Buddha).

2. Keagungan menyadari semua kata-kata Sang Buddha sebagai instruksi-instruksi.

3. Keagungan memahami gagasan-gagasan pokok Sang Buddha dengan mudah.

4. Keagungan terhindar secara otomatis dari suatu kesalahan besar.

Lamrim dan Buddhisme Tibetan

Semua tradisi besar agama Buddha Tibetan mempunyai ajaran tentang Lamrim, tetapi yang paling menekankan ajaran Lamrim ini adalah para guru besar dari tradisi Gelug. Dari tradisi Kagyu, karya Lamrimnya berjudul The Ornament of Liberation, oleh Gampopa. Dari Sakya, berjudul The path and the Fruit, oleh Drakpa Gyeltsen. Sedangkan dari Nyingma berjudul Kata-Kata Guruku yang Sempurna (The Words of My Perfect Teacher, Kun-sang Lamey Shelung) oleh Tsa Patrul Rinpoche.

Meskipun secara umum kurikulum Vihara-Vihara tradisi Gelug memberikan pelajaran Lamrim kepada para Bhikshu pada masa-masa akhir studi mereka, di dunia Barat, ajaran Lamrim inilah yang biasanya pertama kali diberikan oleh para guru-guru tradisi Gelug kepada orang-orang Barat.

Banyak Lama/ Guru dari tradisi Kadampa maupun Gelugpa menulis komentar tentang Lamrim. Selain Trilogi Lamrim karya YM Tsongkhapa, teks-teks Lamrim yang terkenal di antaranya adalah

1. The Easy Path oleh YM Panchen Lama pertama, Losang Choekyi Gyaeltsen

2. The Essence of Refined Gold oleh HH Dalai Lama ke-3

3. Manjushri's Oral Instruction oleh HH Dalai Lama ke 5

4. The Quick Path oleh YM Panchen Lama kedua, Losang Yeshe

5. The Quintessence of Excellent Speech oleh YM Ngawang Dragpa dari Vihara Dagpo.

Bersama dengan Trilogi Lamrim karya YM Tsongkhapa, ke delapan teks ini dikenal dengan sebuatan Delapan Instruksi Lamrim AgungSebuah karya tentang Lamrim yang sangat terkenal dan `modern' adalah Pembebasan Berada di Tangan kita.

Ajaran Lamrim di Indonesia

Salah seorang Guru Besar yang memperkenalkan ajaran Lamrim di Indonesia adalah Dagpo Lama Rinpoche. Beliau adalah seorang Lama reinkanasi dari Dagpo Lama Rinpoche Jampel Lhundrup, guru akar dari Pabongka Rinpoche. Beliau juga diyakini sebagai reinkarnasi dari YM Serlingpa Dharmakirti, seorang Bhikshu Indonesia pada masa Sriwijaya, yang merupakan guru utama dari YM Atisha. Setiap tahun beliau selalu datang ke Indonesia untuk mengajarkan Lamrim bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Anda dapat menjumpai ajaran-ajaran beliau di beberapa Pusat Dharma yang berada di bawah bimbingan beliau, yaitu yayasan Suvarnadvipa Surabaya, yayasan Serlingpa Jakarta, kelompok belajar Bali, yayasan Bhumisambhara Jakarta, dan Kadam Choe Ling Bandung.

Selain menyediakan transkrip-transkrip ceramah Dagpo Rinpoche, Kadam Choe Ling Bandung juga memiliki sebuah perpustakaan yang menyediakan koleksi buku-buku tentang Lamrim yang cukup komprehensif, di antaranya ceramah-ceramah oleh YM Dalai Lama dan guru besar lainnya.

bersambung.....

Sumber : http://www.mail-archive.com/dharmajala@yahoogroups.com/msg01248.html

[Dharmajala] PENGENALAN TENTANG LAMRIM (1)

bodhimanggala. Sun, 15 May 2005 01:18:39 -0700

PENGENALAN TENTANG LAMRIM

Abstract

Lamrim adalah suatu tradisi pengajaran yang sangat penting dalam Buddhisme Tibetan, khususnya dalam tradisi Kadam dan Gelug. Ajaran ini sangat luas, mendalam, mencakup seluruh ajaran Buddha Shakyamuni -baik Sutra maupun Tantra- disusun secara sistematis sehingga menjadi lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami. Ajaran ini sangat bermanfaat, baik bagi pemula maupun praktisi Buddhisme tingkat lanjut sekalipun.

Pendahuluan

Lamrim berasal dari kata Lam dan Rim. Lamrim adalah sebuah presentasi dari Jalan (Lam), menjelaskan semua poin-poin yang disusun secara sistematik, sesuai urutan (Rim): pertama-tama lakukan ini, selanjutnya lakukan itu. Jalan ini yang menuntun kita menuju ke Pencerahan diajarkan oleh Buddha Shakyamuni sendiri. Secara umum,

Lamrim adalah suatu tradisi pengajaran, yang secara literal berarti "Tahapan-tahapan jalan". Di dalamnya, Anda akan menemukan semua instruksi penting yang dipraktikkan oleh para pengikut Buddhis di manapun. Pada kenyataannya, jalan yang diajarkan guru Buddha ini adalah jalan yang juga dipraktikkan sendiri oleh Beliau untuk mencapai pencerahan. Ajaran Lamrim adalah suatu ajaran yang terdiri dari semua hal yang anda perlu pelajari, praktikkan, dan selesaikan, untuk mencapai tingkat ke-Buddha-an dengan usaha Anda sendiri.

Dagpo Rinpoche menjelaskan bahwa Lamrim adalah sebuah instruksi yang memadatkan berbagai jenis ajaran Buddha Shakyamuni yang diperuntukkan bagi semua praktisi Dharma, bahkan untuk pemula sekalipun. Lebih lanjut beliau mengibaratkan Lamrim seperti sebuah makanan siap saja, yang siap untuk dimakan tanpa memerlukan persiapan apapun sebelum dimakan. Lamrim disajikan dengan cara sedemikian rupa sehingga dimungkinkan untuk segera mempraktikkannya. Susunan/urutannya tepat dan ia menjelaskan apa yang perlu anda meditasikan pertama kali, bagaimana cara memeditasikannya, apa yang harus dilakukan jika muncul suatu halangan selama meditasi dan bagaimana melanjutkan ke langkah berikutnya.

Asal mula, silsilah dan penyebab munculnya ajaran Lamrim

Ajaran Buddha ini sedemikian banyaknya sehingga termuat dalam kitab suci yang nampaknya tak terhitung jumlahnya. Hal ini karena selama lebih dari 45 tahun, Buddha telah mengajar dan mempunyai pengikut yang sedemikian banyaknya, yang kepada mereka ini, beliau mengajarkan Dharma mulia pada berbagai kesempatan di berbagai tempat. Terlebih lagi, ajaran yang diberikan beliau selalu disesuaikan dengan harapan, watak / sifat, dan tingkat pengertian serta intelektual para pendengarnya yang berbeda-beda. Beberapa dari ajaran beliau diperuntukkan bagi para pemula, beberapa untuk orang yang telah cukup `matang' (dalam hal perkembangan spritualnya), beberapa untuk para praktisi Theravada, juga untuk para praktisi Mahayana, dan beberapa lagi untuk para siswa Mahayana beliau yang paling lanjut

(dalam hal pengetahuan maupun pemahaman serta realisasi atas ajaran Mahayana). Guru Buddha bahkan mengajar di tempat-tempat lain selain di alam manusia, seperti di alam naga, tempat kediaman para dewa maupun setengah dewa.

Salah satu point utama yang harus kita pahami tentang sekumpulan ajaran yang sangat banyak ini adalah bahwa semua ini merepresentasikan suatu tubuh instruksi yang konsisten yang harus dipelajari dan dikuasai setiap orang yang ingin mencapai pencerahan.

Terdapat orang-orang yang memiliki pandangan keliru tentang apakah Lamrim itu, mereka mengira bahwa Lamrim adalah sebuah teks atau ajaran yang ditemukan oleh YM Atisha atau YM Je Tsongkhapa. Tentu saja hal ini tidak tepat. Pada kenyataannya, dikatakan bahwa semua ajaran Sang Buddha termuat di dalam Lamrim sedemikian hingga mereka adalah ajaran-ajaran yang dapat menuntun seseorang untuk merealisasikan pencerahan. Sang Buddha memberikan 84 ribu jenis ajaran, namun ajaran yang terpenting adalah Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan, yang memiliki beberapa versi, di antaranya 100.000 ribu baris, 25.000 baris, 8.000 baris, dan yang tersingkat dikenal dengan sebutan Sutra Hati (Heart Sutra).

Sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan memuat esensi semua ajaran Sang Buddha Shakyamuni. Terdapat dua tingkatan makna di dalam isi sutra tersebut. Isi yang eksplisit menjelaskan tentang topik yang mendalam, yaitu Shunyata atau kekosongan, dan isi yang implisit menjelaskan tentang jalan/topik ekstensif. Kedua tingkatan ajaran ini diturunkan kepada dua pemegang silsilah. Jalan yang mendalam diturunkan kepada Arya Manjushri oleh Buddha Shakyamuni, yang merupakan sumber dari Silsilah Jalan yang Mendalam. Jadi Silsilah ini berawal dari Buddha Shakyamuni, kemudian diturunkan ke Manjusri, lalu ke Nagarjuna. Selanjutnya beliau menurunkan instruksi ini kepada Aryadeva, Candrakirti dan guru-guru besar lainnya. Jalan yang ekstensif diturunkan kepada Arya Maitreya, membentuk silsilah Jalan yang Ekstensif. Dari Arya Maitreya, silsilah ini berlanjut ke Arya Asanga dan kemudian diturunkan ke para guru dan lama lainnya, di antaranya YM Serlingpa Dharmakirti. Kedua silsilah ini ditransmisikan kepada YM Atisha yang kemudian menyatukannya. Kedua silsilah ini mentransmisikan dua aspek utama dari jalan menuju pencerahan, yaitu aspek kebijaksanaan dan aspek metode.

Seluruh ajaran Buddha adalah metode untuk menuntun kita mencapai pembebasan, lepas dari eksistensi yang berulang-ulang (samsara) atau pencerahan sempurna demi kepentingan semua makhluk. Aspek kebijaksanaan menyebabkan seseorang mencapai pembebasan dari samsara. Sedangkan aspek metode atau aspek ekstensif memberikan kita sarana untuk mencapai pencerahan demi kepentingan semua makhluk. Secara ringkas, aspek metode berkaitan dengan ajaran untuk mempraktikkan aktivitas Bodhisattva yang sangat luas, sedangkan aspek kebijaksanaan berkaitan dengan instruksi yang memberikan perhatian utama pada sifat ajaran Buddha yang mendalam dan terperinci.

Kedua aspek ini terkandung di dalam Sutra-sutra Kesempurnaan Kebijaksanaan, aspek kebijaksanaan subyek yang eksplisit (jelas terlihat) sedangkan aspek mendalam atau metode adalah subyek yang implisit (makna tersembunyi).

Dari YM Atisha, silsilah Lamrim ini berlanjut ke siswa utama beliau, yaitu YM Dromtonpa. Dari YM Dromtonpa, timbul kembali 3 silsilah yang berbeda, hingga pada akhirnya disatukan kembali oleh YM Je Tsongkapa. Silsilah yang tak terputuskan ini kemudian sampai ke Dagpo Rinpoche Jamphel Lhundrup yang kemudian diteruskan oleh YM Pabongka Rinpoche. Dua siswa utama beliau adalah Kyabje Ling Rinpoche dan Kyabje Trijang Rinpoche yang merupakan guru utama dari HH Dalai Lama ke 14 dan juga guru utama dari Dagpo Rinpoche Jampa Gyatso (Dagpo Rinpoche yang sekarang)

Beberapa dari guru silsilah yang termasyur ini menyusun risalah (ringkasan yang sistematis) untuk membantu kita mempelajari dan mempraktikkan ajaran Buddha dengan lebih mudah. Sebuah teks yang dipandang sebagai cikal bakal dari seluruh teks Lamrim adalah Cahaya Penerang Jalan untuk mencapai Pencerahan, (Light of the Path to Enlightenment, skt: Bodhipathapradipam), yang ditulis oleh guru India termasyur sesaat setelah beliau tiba di Tibet pada awal abad ke 11. Dengan kata-kata dari Buddha sendiri sebagai sumbernya, karya ini menjadi teks akar/dasar untuk semua ajaran Lamrim lainnya yang ditulis oleh para guru bangsa Tibet. Karya ini sangat berguna karena Atisha telah menyusun ajaran Buddha ini dalam urutan yang logis, menggambarkan susunan langkah demi langkah, yang dapat dipahami dan dipraktikkan oleh siapapun yang ingin mengikuti jalan Buddha, apapun tingkat spritual yang dimilikinya. Selain itu, Atisha tidak hanya membawa ajaran Buddha ini ke Tibet, tetapi juga tradisi lisan dari ajaran-ajaran ini. Jadi hingga sekarang, tradisi lisan ini tetap hidup, ajaran ini diturunkan secara lisan dari guru ke murid, secara tak terputuskan, dari Buddha Shakyamuni sendiri hingga ke Guru-guru besar Buddhisme yang masa sekarang.

Ketika Atisha berkunjung ke Tibet, sekitar 15 abad setelah Guru Buddha wafat, banyak para pengikut Buddhis tidak lagi dapat menyerap / memahami sifat-sifat dasar dari ajaran-ajaran beliau. Situasi ini tidak hanya terjadi di Tibet saja. Di India, misalnya, para pengikut tradisi yang dikenal dengan Hinayana tidak menerima ajaran Mahayana sebagai suatu ajaran yang asli. Demikian juga, beberapa yang lebih menyukai ajaran Tantra mengkritik tradisi Sutrayana, sedangkan pengikut Sutrayana juga menolak praktek yang diajarkan dalam Buddhisme Tantra. Konflik demikian terjadi karena masing-masing pribadi gagal untuk memahami pemikiran Buddha secara utuh, mereka menumbuhkan kepercayaan yang salah tentang makna dari ajaran Buddha, mereka mengalami keragu-raguan tentang kebenaran ajaran Buddha ini. Melalui ajarannya ini (Cahaya Penerang Jalan, The Lamp of the Path Skt:Bodhipattapradipam), Atisha menyapu bersih semua halangan dan membangun kembali doktrin dari Buddha yang murni di Tibet. Otoritas dari ajaran Lamrim dari Atisha ini diterima di mana-mana tanpa penolakan maupun perbedaan pendapat dan argumen.

Banyak tulisan tentang Lamrim lain yang telah disusun oleh para guru silsilah masa sekarang. Kesemuanya ini, sekumpulan literature Tibetan adalah catatan sejarah dari tradisi Mahayana yang tak tenodai selama lebih dari 9,5 abad.

Beberapa lama setelah masa Atisha, kembali muncul pandangan salah yang mencemari ajaran Buddha. Pada abad ke 14, muncullah Je Tsongkapa yang Agung. Selama awal kehidupannya, beliau menyempurnakan pengetahuannya dan pada akhirnya mempraktikkannya dengan intensif serta mengajar, sehingga beliau terkenal sebagai guru yang sangat termasyur. Beliau juga memperoleh kemampuan untuk dapat berkomunikasi langsung dengan Manjushri dengan mudah seperti kita berbicara dengan manusia lain. Jadi beliau dapat memohon dan menerima instruksi dari `deiti' ini kapanpun beliau mau.

Karena kondisi Buddha Dharma di Tibet yang mengalami kemerosotan inilah, beliau kemudian menyusun karya agungnya, Tahapan Jalan yang Agung (The Great Stages Of the Path). Dengan menggunakan Cahaya Penerang Jalan karya Atisha sebagai teks dasar, beliau menggambarkan susunan sutra-sutra Buddhis serta komentar-komentar yang dibuat oleh para guru-guru India, dengan tujuan menghilangkan pandangan salah dan membangun jalan Mahayana yang sesungguhnya untuk mencapai pencerahan.

Tetapi menyadari bahwa sejumlah besar instruksi yang termuat di dalam karyanya terlalu banyak sehingga akan membuat sebagian besar praktisinya kewalahan, Raja Dharma yang Agung ini kemudian menyusun risalah yang lain. Tahapan Jalan yang Lebih Pendek, yang berisi hanya instruksi-instruksi Lamrim yang penting saja. Akhirnya, beliau menyusun Tahapan Jalan yang Ringkas (dikenal juga dengan Rangkaian Pengalaman-pengalaman), suatu puisi seperti himne, yang mendeskripsikan realisasi spritual yang beliau sendiri telah dapatkan. Ketiga karya ini dikenal dengan risalah yang luas, menengah, dan singkat, sering disebut Trilogi Lamrim dari Tsongkapa.

bersambung.....

Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya maupun di luar diri saya.

Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan;

tuk menanami taman hati kami benih-benih kebajikan;

serta membuat fondasi pengertian dan cinta kasih yang kokoh.

Kami mengikuti jalur perhatian penuh,

latihan tuk melihat dan memahami secara mendalam

agar mampu melihat hakikat segala sesuatu,

sehingga terbebas dari belenggu kelahiran dan kematian.

Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari, membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, para guru, serta sahabat-sahabat kami.

Sumber : http://www.mail-archive.com/dharmajala@yahoogroups.com/msg01247.html

SEBUTIR PIL PAHIT UNTUK KITA SEMUA

Aku melihat saudaraku melalui mikroskop kritik

Dan aku berkata, “ Betapa kasarnya saudaraku itu !”

Aku melihatnya melalui teleskop penghinaan

Dan aku berkata, “Betapa kecilnya saudaraku itu !”

Kemudian aku melihat ke cermin kebenaran

Dan aku berkata, “Betapa miripnya saudaraku itu dengan diriku.”

( Bolton Hall )


Kalimat-kalimat di atas menggambarkan sifat kehidupan kita. Lingkungan kita adalah pantulan dari pikiran dan kepercayaan kita. Setiap orang masing-masing memberikan pengaruh, besar atau kecil kepada lingkungannya. Misalnya kita membenci seseorang, lalu kita menceritakannya kepada orang lain. Kebencian itu akan merambat ke orang lain, lama-kelamaan di sekitar kita akan penuh dengan kebencian. Kita dan orang-orang di sekitar kita saling mempengaruhi, oleh karena itu jika kita menyalahkan orang lain, menjelek-jelekan orang lain, maka itu berarti kita juga menjelek-jelekan kita sendiri.


Melihat kesalahan orang lain, sekecil apapun itu, adalah hal yang mudah dilakukan, tetapi biasanya kita tidak menyadari kesalahan kita sendiri. Kita mudah sekali menuding orang lain berbuat salah, tetapi kadang kala kita lupa mungkin kita juga melakukan kesalahan yang sama, mungkin kita juga punya andil dalam kesalahan itu. Misalnya kita menyelenggarakan suatu acara dan ternyata acara itu tidak seperti yang kita harapkan, lalu kita mulai mengatakan, “Teman-teman yang lain tidak membantu, ketua panitia tidak bekerja dengan sunguh-sungguh, dsb.” Karena terlalu sibuk mencari-cari kesalahan kita lupa bertanya pada diri sendiri sudahkah kita memberikan yang terbaik ? Jika teman-teman lain tidak bekerja, mengapa bisa seperti itu ? Apakah bukan karena kita tidak meminta bantuan mereka ? Atau mereka ingin membantu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan, dalam hal ini mungkin kita kurang terbuka terhadap mereka.


Dalam kehidupan ini kita tidak bisa menghindari kritikan dari orang lain. Tidak ada seorangpun yang selalu dipuji dan tidak ada yang selalu dikritik atau disalahkan. Jika kita disalahkan, dikritik oleh orang lain kita seharusnya berpikir apakah memang kita salah ? Kita tidak boleh membenci orang yang mengkritik kita, tidak semua orang yang mengkritik kita adalah musuh. Motivasi orang dalam melontarkan kritikan bermacam-macam, ada yang memang bermaksud baik, ada yang ingin menjatuhkan, ada yang mengkritik untuk kepuasan/ kesenangan, ada yang merasa bangga bisa menemukan kesalahan orang lain. Terlepas dari semua motivasi itu, selama kritikan itu baik dan benar, maka dapat dijadikan pemacu semangat kita, jika kritikan itu tidak benar kita tidak perlu berkecil hati. Jangan sampai usaha kita terhalang olehnya. Pujian menimbulkan kebanggaan, membuat kita cepat merasa puas, seperti gula-gula yang rasanya manis tetapi membuat kita sakit. Tetapi kritikan membuat kita terpacu untuk berusaha lebih baik lagi, seperti pil yang pahit yang menyembuhkan sakit. Kita tidak bisa hanya merasakan gula-gula terus-menerus, kita juga perlu merasakan pil pahit agar kita selalu terpacu untuk maju.

Sumber “Why Worry” karangan

Ven. K. Sri Dhammananda

SRIWIJAYA, Riwayat Masa Lampau

Maha Guru Rinpoche Dagpo Lama

Riwayat Masa Lampau

Sumber : www.alviralde.blogspot.com


Dagpo Rinpoche yang sekarang, dikenali oleh H.H. Dalai Lama ke-13 sebagai reinkarnasi dari Dagpo Lama Rinpoche Jhampel Lhundrup. Dagpo Rinpoche terdahulu ini sebelumnya sudah dikenali sebagai reinkarnasi seorang mahaguru yang berasal dari Indonesia yang bernama Suvarnadvipa Dharmakirti (Serlingpa). Suvarnadvipa terlahir dalam keluarga Sri-Vijayendra-raja (Raja Sriwijaya), yang juga merupakan bagian dari keluarga Sailendravamsa (Dinasti Sailendra di Yavadvipa), karena Sri-Maharaja Balaputradewa (Raja Sriwijaya) adalah putra dari Sri-Maharaja Smaratungga (Raja Sailendra). Wangsa Sailendra-lah yang membangun Candi Borobudur.

Keluarga leluhur Rinpoche juga berperan dalam Perguruan Tinggi agama Buddha Nalanda, yang berkembang pada masa pemerintahan kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Suvarnadvipa kemudian menjadi bhiksu dengan nama ordinasi Dharmakirti. Beliau melatih diri di berbagai tempat, termasuk juga belajar ke India. Berkat usahanya yang keras dan himpunan kebajikannya yang sangat banyak, akhirnya beliau berhasil mencapai realisasi tertinggi sebagai seorang Bodhisattva. Kemasyuran beliau sebagai seorang guru Mahayana, khususnya ajaran Bodhicitta tersebar jauh hingga ke India, Cina, serta Tibet. Di Tibet beliau dikenal dengan nama Lama Serlingpa.

Atisha menempuh perjalanan selama 13 bulan melalui laut dari India, dengan kondisi yang sangat sulit, untuk bertemu dengan Suvarnadvipa di Indonesia, untuk mendapatkan instruksi tentang Bodhicitta (Tekad mencapai Kebuddhaan demi kebaikan semua makhluk) dari beliau. Suvarnadvipa memberikan transmisi ajaran yang silsilahnya berasal dari Maitreya, yaitu “Tujuh Poin Instruksi untuk Membangkitkan Bodhicitta”, juga memberikan transmisi ajaran yang berasal dari Manjushri, yaitu “Menukar Diri Sendiri dengan Makhluk Lain” (Exchanging Self and Others).

Setelah belajar dari Suvarnadvipa, Atisha kembali ke India dan kemudian diundang ke Tibet. Di sana Atisha memainkan peranan yang sangat penting untuk membawa pembaharuan bagi agama Buddha. Atisha menjadi salah satu mahaguru yang sangat dihormati dalam agama Buddha Tibet. Kedua guru besar ini, Suvarnadvipa dan Atisha bertemu kembali dalam masa sekarang dalam hubungan guru-murid yang sama, yaitu ketika Atisha terlahir kembali sebagai Pabongka Rinpoche dan menerima ajaran tentang Bodhicitta dari Dagpo Lama Rinpoche Jhampel Lhundrup.


Dagpo Lama Rinpoche Jamphel Lhundrup ini memiliki peranan yang sangat penting bagi Buddhisme Tibet dengan menghidupkan kembali ajaran Lamrim di bagian Selatan Tibet. Beliau sangat terkenal atas penjelasannya tentang Lamrim dan realisasi beliau akan Bodhicitta. Banyak guru Lamrim pada masa itu yang mendapatkan transmisi dan penjelasan Lamrim dari beliau sehingga mendapatkan realisasi atas ajaran Lamrim tersebut.

Silsilah kelahiran kembali Dagpo Rinpoche lainnya sangat banyak. Termasuk guru-guru besar seperti Bodhisattva Sadaprarudita (Taktungu) yang hidup pada masa Buddha terdahulu. Beliau rela menjual sepotong dagingnya untuk memberi persembahan kepada gurunya. Selain itu yogi India bernama Virupa dan cendekiawan Gunaprabha juga diyakini adalah inkarnasi Rinpoche.


Di Tibet sendiri, guru-guru yang termasuk dalam silisilah reinkarnasi Dagpo Rinpoche antara lain adalah Marpa Lotsawa, Sang Penerjemah, yang mendirikan sekte Buddhis Kagyu. Beliau menjadi terkenal karena menjadi guru yang membimbing Jetsun Milarepa mencapai pencerahan dengan latihan yang sangat keras. Selain itu juga Longdoel Lama Rinpoche, guru meditasi dan cendikiawan yang penting pada abad ke-18, siswa dari Dalai Lama ke-7. Seperti juga Milarepa, Longdoel Rinpoche juga mempunyai masa muda yang sulit. Beliau menjadi salah satu guru terkemuka pada abad tersebut, guru dari para cendekiawan, diantaranya Jigmey Wangpo. Beliau juga menyusun risalah sebanyak 23 jilid. Pada masa kini, sejumlah Kepala Vihara Dagpo Shedrup Ling juga termasuk dalam reinkarnasi Rinpoche sebelumnya.

Pada abad ke 7 hingga 13 M, Sriwijaya mengalami zaman keemasan. Sebagai kerajaan maritim, namanya dikenal hingga ke mancanegara. Kekuatan maritim dapat dilacak dari peninggalan kemudi kapal Sriwijaya yang ditemukan di Sungai Buah, Palembang, pada 1960-an. Kemudi yang terbuat dari kayu onglen hitam itu panjangnya mencapai delapan meter. Tak heran kalau armada kapal milik Sriwijaya mampu berlayar ke China dengan membawa komoditas perkebunan, seperti cengkeh, pala, lada, timah, rempah-rempah, emas, dan perak. Barang-barang itu dibeli atau ditukar dengan porselin, kain katun, atau kain sutra.


Pada masa kegemilangannya, banyak pendatang dari mancanegara singgah ke Sriwijaya sekadar untuk tetirah atau berniaga. Beragam jenis kapal bertambat di pelabuhan Sungai Musi. Mereka juga bermukim di kerajaan yang dulunya menjadi pusat pendidikan ajaran Buddha dan ilmu pengetahuan. Beberapa bangsawan dan orang kebanyakan menikah dengan pendatang dari China. Tak heran kini mayoritas orang Palembang kebanyakan berkulit kuning langsat dan bermata sipit. Apabila para bangsawan Sriwijaya tak dibantai habis pasukan Majapahit, kemungkinan mereka adalah keturunannya. Nasib ribuan pendeta Buddha juga tak jelas hingga kini. Apakah mereka dihabisi pasukan Majapahit atau menyingkir ke Tanah Jawa, Thailand, China, dan India? Atau mereka harus berganti agama kala Islam masuk ke bekas kerajaan Sriwijaya? Tapi yang jelas, sebagian dari mereka adalah keturunan para pedagang China, dan juga para bajak laut asal China yang menguasai jalur sungai dan laut selama 200 tahun amanya,usai Sriwijaya hancur lebur diserbu Majapahit. Keganasan para perompak itu berakhir setelah Panglima Perang Chengho yang diutus penguasa China datang dan memerangi mereka.

Sebagian perompak yang selamat dari serbuan Chengho, lalu alih usaha di daratan, beranak pinak, dan membentuk koloni tersendiri. Mereka memutus tradisi dan nilai-nilai yang berkembang di tanah leluhur bangsa China, dan sebaliknya menanamkan kehidupan khas perompak yang berangasan. Sebuah tugu prasasti di Kampung Kapiten, Kelurahan Tujuh Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, menunjukkan pemujaan kepada Dewa Samudra, sebagai peringatan adanya komunitas China yang menetap di Palembang. Adakah kaitan antara mereka dan ‘Preman Palembang’ yang kini tersohor itu? Sepertinya perlu ada penelitian yang lebih mendalam. Kalau di Palembang ada Kampung Jawa, bisa jadi mereka adalah keturunan pasukan Majapahit yang menetap disana.


Secuil peninggalan berbentuk benda mati seperti arca kini masih bisa Anda simak di Museum Bala Putradewa, Palembang, Sumatra Selatan. Tercatat ada 2 museum lagi di Palembang, yaitu Museum Situs Taman Purbakala Sriwijaya (TPKS) dan Museum Sultan Badaruddin II, namun semuanya tak terawat dengan baik. Perlu ada upaya pemerintah untuk menyatukan ketiganya, dan menamai museum itu ‘Museum Sriwijaya’.

Sejak penjajahan Belanda hingga kini, sisa-sisa kejayaan Sriwijaya berupa barang antik telah pindah tangan ke luar negeri. Palembang, Jambi, dan Lampung adalah padang perburuan bagi kolektor dan pedagang barang antik. Kini tak lagi tersisa.

Dimanakah pusat Kerajaan Sriwijaya?


Itulah pertanyaan yang hingga kini masih menggantung, karena belum juga ditemukan peninggalan istana atau kraton. Kemungkinan besar pada saat penyerbuan pasukan Majapahit, istana tersebut dibumi hanguskan. Sejumlah manuskrip dan prasasti tentang kerajaan Sriwijaya juga banyak yang telah rusak, hilang, atau masih terkubur dalam tanah. Ketidak lengkapan temuan arkeologis tersebut menyebabkan para peneliti kesulitan menyusun sejarah kemunculan dan pertumbuhan Kerajaan Sriwijaya secara lengkap dan runtut.


Sejarah Sriwijaya justru banyak disusun berdasarkan berita-berita dari pengelana asing, seperti dari China, India atau Arab. Setidaknya ada 18 situs dari masa Sriwijaya di Palembang. Empat situs diantaranya memiliki penanggalan sekitar abad ke-7 sampai ke-9, yaitu situs Candi Angsoka, prasasti Kedukan Bukit, situs Kolam Pinishi, dan Situs Tanjung Rawa. Beberapa prasasti juga telah ditemukan, yang isinya menceritakan keberadaan Sriwijaya dan kutukan bagi para pembangkang. Beberapa peninggalan Sriwijaya juga ditemukan di Jambi, Lampung, Riau, dan Thailand.

Kebesaran Sriwijaya juga terlacak dari peninggalan di India dan Jawa. Prasasti Dewapaladewa dari Nalanda, India, abad ke-9 Masehi menyebutkan, Raja Balaputradewa dari Swarnadipa (Sriwijaya) membuat sebuah biara. Prasasti Rajaraja I tahun 1046 mengisahkan pula, Raja Kataha dan Sriwiyasa Marajayayottunggawarman dari Sriwijaya menghibahkan satu wilayah desa pembangunan biara Cudamaniwarna di kota Nagipattana. India. Manuskrip sejarah, seperti Kitab Sejarah Dinasti Song dan Dinasti Ming, berada di China. Raja Sriwijaya juga mendukung penuh pembangunan Candi Borobudur di Pulau Jawa yang terbuat dari batu gunung. Sedangkan candi-candi peninggalan Sriwijaya di Sumatra semuanya terbuat dari batu bata yang cepat aus dimakan zaman. Kenapa? Karena lokasinya jauh dari gunung.


Kabar terakhir datang dari Malaysia. Raimy Che-Ross, peneliti Malaysia, pada tahun lalu menemukan sebuah kota yang hilang di pedalaman Johor. Rahasia itu terkuak berawal dari sebuah naskah kuno milik Stamford Raffles. Ia memperkirakan reruntuhan puing itu berasal dari kota Gelanggi yang pada 1025 M diserbu pasukan Chola dari India Selatan pimpinan Raja Rajendra Cholavarman.


Kota itu dulunya terkait erat dengan Kerajaan Sriwijaya. Pada 1612, Tun Seri Lanang, bendahara Royal Court di Johor, menyebut kota Gelanggi yang hilang sebagai Perbendaharaan Permata (Treasury of Jewels). Sebagai catatan, pasukan Cola bergabung dengan Kerajaan Majapahit untuk menyerbu Sriwijaya pada 1377 hingga ludes. Palembang pun lalu jadi kota mati, dan tak lama kemudian dikuasai para perompak dari China. Para bajak laut itu digempur pasukan China pimpinan Chengho, armada Majapahit dengan dukungan Raja Aditiawarman dari Kerajaan Melayu.

Sriwijaya telah hilang ditelan zaman.


Menurut budayawan dan ketua Dewan Kesenian Sumatra Selatan (DKSS) Djohan Hanifah kepada Kompas, kebesaran Sriwijaya benar-benar terputus oleh kekuasaan Kerajaan Palembang Darussalam dan Belanda, yang membangun budaya jauh berbeda. “Beberapa candi dan peninggalan Sriwijaya sempat dihancurkan dan dikubur dalam tanah dengan alasan teologis. Estetika, ilmu pengetahuan, dan seni yang berkembang pada masa Sriwijaya tak lagi tumbuh pada masa berikutnya sampai sekarang,” ujarnya.


Kebesaran Sriwijaya memang benar-benar telah hilang dimakan nafsu para penjarah, perselingkuhan politik kekuasaan, penyebaran agama baru, dan lalu musnah ditelan zaman. Kota Palembang yang kini kian metropolis dan hingar bingar membuat peninggalan masa lalu jadi bertambah kesepian. Pertanyaan penting: Masih adakah spirit untuk membangkitkan kembali kebesaran masa lalu di hati sanubari masyarakat Sumatra Selatan, khususnya penduduk Palembang? Walahualam.

Wangsa Syailendra pada saat berkuasa, juga mengadakan hubungan yang erat dengan kerajaan Sriwijaya di Sumatera. Pada masa pemerintahan raja Indra (782-812), puteranya, Samaratungga, dinikahkan dengan Dewi Tara, puteri raja Sriwijaya. Prasasti yang ditemukan tidak jauh dari Candi Kalasan memberikan penjelasan bahwa candi tersebut dibangun untuk menghormati Tara sebagai Bodhisattva wanita. Pada tahun 790, Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla (Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahun.


Candi Borobudur selesai dibangun pada masa pemerintahan raja Smaratungga (812-833). Borobudur merupakan monumen Buddha terbesar di dunia, dan kini menjadi salah satu kebanggaan bangsa Indonesia. Smaratungga memiliki puteri bernama Pramodhawardhani dan dari hasil pernikahannya dengan Dewi Tara, putera bernama Balaputradewa.

Daftar raja-raja wangsa Syailendra


1. Bhanu (752-775), raja pertama dan pendiri Wangsa Syailendra

2. Wisnu (775-782), Candi Borobudur mulai dibangun

3. Indra (782-812), menyerang dan mengalahkan Kerajaan Chenla (Kamboja), serta mendudukinya selama 12 tahun

4. Samaratungga (812-833), Candi Borobudur selesai dibangun

5. Pramodhawardhani (833-856), menikah dengan Rakai Pikatan, pangeran Wangsa Sanjaya
6. Balaputradewa (833-850), melarikan diri ke Sriwijaya setelah dikalahkan Rakai Pikatan

Daftar raja-raja wangsa Sanjaya


1. Sanna

2. Sanjaya (732-760)

3. Rakai Panangkaran (760-780)

4. Rakai Panunggalan (780-800)

5. Rakai Warak (800-819)

6. Rakai Garung (819-838)

7. Rakai Pikatan (838-856)

8. Rakai Kayuwangi (856-886)

9. Rakai Watuhumalang (886-898)

10. Dyah Balitung (898-910)

11. Daksa (910-919)

12. Tulodong (919-924)

13. Dyah Wawa (924-928)

14. Mpu Sindok (928-929)

Runtuhnya Wangsa Syailendra


Pramodhawardhani, puteri raja Samaratungga menikah dengan Rakai Pikatan, yang waktu itu menjadi pangeran Wangsa Sanjaya. Sejak itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan agama Buddha. Rakai Pikatan bahkan menyerang Balaputradewa, yang merupakan saudara Pramodhawardhani. Sejarah Wangsa Syailendra berakhir pada tahun 850, yaitu ketika Balaputradewa melarikan diri ke Sriwijaya yang merupakan negeri asal ibunya.

Isi Prasasti


Prasasti Kedukan Bukit bertarikh 604 Saka (682 M) dan merupakan prasasti berangka tahun yang tertua di Indonesia. Terdiri atas sepuluh baris, tertulis dalam huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno, masing-masing baris berbunyi sebagai berikut:


1. Swasti, sri. Sakawarsatita 604 ekadasi su-
2. klapaksa wulan Waisakha Dapunta Hyang naik di
3. samwau mangalap siddhayatra. Di saptami suklapaksa
4. wulan Jyestha Dapunta Hyang marlapas dari Minanga
5. tamwan mamawa yang wala dua laksa dangan kosa
6. dua ratus cara di samwau, dangan jalan sariwu
7. telu ratus sapulu dua wanyaknya, datang di Mukha Upang
8. sukhacitta. Di pancami suklapaksa wulan Asada
9. laghu mudita datang marwuat wanua
10. Sriwijaya jayasiddhayatra subhiksa

Terjemahan dalam bahasa Indonesia modern:

1. Bahagia, sukses. Tahun Saka berlalu 604 hari kesebelas
2. paroterang bulan Waisaka Dapunta Hyang naik di
3. perahu melakukan perjalanan. Di hari ketujuh paroterang
4. bulan Jesta Dapunta Hyang berlepas dari Minanga
5. tambahan membawa balatentara dua laksa dengan perbekalan
6. dua ratus koli di perahu, dengan berjalan seribu
7. tiga ratus dua belas banyaknya, datang di Muka Upang
8. sukacita. Di hari kelima paroterang bulan Asada
9. lega gembira datang membuat wanua
10. Perjalanan jaya Sriwijaya berlangsung sempurna

Prasasti Kedukan Bukit menguraikan jayasiddhayatra (perjalanan jaya) dari penguasa Kerajaan Sriwijaya yang bergelar Dapunta Hyang (Yang Dipertuan Hyang). Oleh karena Dapunta Hyang membawa puluhan ribu tentara lengkap dengan perbekalan, sudah tentu perjalanan itu bukanlah piknik, melainkan ekspedisi militer menaklukkan suatu daerah. Dari prasasti Kedukan Bukit, kita mendapatkan data-data:

1. Dapunta Hyang naik perahu tanggal 11 Waisaka 604 (23 April 682). Tidak ada keterangan dari mana naik perahu dan mau ke mana.

2. Dapunta Hyang berangkat dari Minanga tanggal 7 Jesta (19 Mei) dengan membawa lebih dari 20.000 balatentara. Rombongan lalu tiba di Muka Upang (sampai kini masih ada desa Upang di tepi Sungai Musi, sebelah timur Palembang).

3. Dapunta Hyang membuat ‘wanua’ tanggal 5 Asada (16 Juni). (Penyesuaian tarikh Saka ke tarikh Masehi diambil dari Louis-Charles Damais, “Etude d’Epigraphie Indonesienne III: Liste des Principales Datees de l’Indonesie”, BEFEO, tome 46, 1952).

Prasasti Kedukan Bukit hanya menyebutkan gelar Dapunta Hyang tanpa disertai nama raja tersebut. Dalam prasasti Talang Tuwo yang dipahat tahun 606 Saka (684 M) disebutkan bahwa raja Sriwijaya Dapunta Hyang Sri Jayanasa menitahkan pembuatan Taman Sriksetra tanggal 2 Caitra 606 (23 Maret 684). Besar kemungkinan dialah raja Sriwijaya yang dimaksudkan dalam prasasti Kedukan Bukit.


Timbul setumpuk pertanyaan: Di manakah letak Minanga? Benarkah Minanga merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya, ataukah hanya daerah taklukan Sriwijaya? Apakah arti kalimat ‘marwuat wanua’? Benarkah kalimat itu menyatakan pembangunan sebuah kota seperti pendapat banyak ahli sejarah? Benarkah peristiwa itu merupakan pembuatan ibukota atau perpindahan ibukota Sriwijaya? Demikianlah prasasti Kedukan Bukit mengandung banyak persoalan yang tidak sederhana. “This text has caused much ink to flow” kata Prof. Dr. George Coedes dalam bukunya, The Indianized States of Southeast Asia, University of Malaya Press, Kuala Lumpur, 1968, h. 82.

Beberapa Tafsiran


Pada tahun 1975 Departemen P dan K menerbitkan enam jilid buku Sejarah Nasional Indonesia yang ditetapkan sebagai buku standar bagi pelajaran sejarah di sekolah-sekolah. Jilid II membahas Zaman Kuna, disusun oleh Ayatrohaedi, Edi Sedyawati, Edhie Wuryantoro, Hasan Djafar, Oei Soan Nio, Soekarto K. Atmojo dan Suyatmi Satari, dengan editor Bambang Sumadio. Tafsiran mereka terhadap isi prasasti Kedukan Bukit adalah sebagai berikut: Dapunta Hyang memulai perjalanan dari Minanga Tamwan, kemudian mendirikan kota yang diberi nama Sriwijaya. Mungkin sekali pusat Sriwijaya terletak di Minanga Tamwan itulah, daerah pertemuan sungai Kampar Kanan dan Kampar Kiri (Sejarah Nasional Indonesia, II, Balai Pustaka, Jakarta, 1977, h. 53).


Dr. Buchari, ahli epigrafi terkemuka, dalam tulisannya “An Old Malay Inscription of Srivijaya at Palas Pasemah (South Lampung)”, Pra Seminar Penelitian Sriwijaya, Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional, Jakarta, 1979, hh. 26-28, memberikan penafsiran yang berbeda: Pada mulanya Kerajaan Sriwijaya berpusat di Minanga yang terletak di Batang Kuantan, di tepi Sungai Inderagiri, dengan alasan minanga = muara = kuala = kuantan. Lalu pada tahun 682 Dapunta Hyang menyerang Palembang dan membuat kota yang kemudian dijadikan ibukota kerajaannya yang baru. Jadi pada tahun 682 terjadi perpindahan ibukota Sriwijaya dari Minanga ke Palembang.

Dr. Slametmulyana, ahli filologi ternama, dalam bukunya Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi, Idayu, Jakarta, 1981, hh. 73-74, berpendapat bahwa Kerajaan Sriwijaya selamanya beribukota di Palembang dan tidak pernah berpindah-pindah. Isi prasasti Kedukan Bukit tidak ada hubungannya dengan pembuatan kota Sriwijaya, dan Minanga yang disebutkan dalam prasasti itu hanyalah sebuah daerah taklukan Sriwijaya. Slametmulyana melokasikan Minanga di Binanga, yang terletak di tepi Sungai Barumun, Sumatera Timur.


Thanks buat Narasumber