Jumat, 27 Juli 2007

Xiao Bai dan Kura-kura Kecil

Suatu hari, seekor kura-kura kecil berjalan perlahan di atas tanah sambil menggerak-gerakkan ekor kecilnya. Tiba-tiba ia melihat seseorang mucul di hadapannya dan ia merasa ketakutan. Dengan kakinya yang pendek, ia berusaha lari secepatnya.

Ternyata, orang yang muncul tadi adalah seorang anak laki-laki bernama Xiao Bai. Ia melihat seekor kura-kura kecil yang sedang berusaha melarikan diri, kemudian mengangkatnya. Saat itu juga, si kura-kura kecil menarik kepala, kaki, dan ekornya masuk ke dalam tempurungnya. Dengan penuh rasa ingin tahu, Xiao Bai memukul-mukul tempurung si kura-kura agar ia mau keluar. Ia juga berusaha menarik kepala, kaki, dan ekor si kura-kura malang itu.

Betapapun kerasnya ia mencoba, semakin dalam kura-kura kecil bersembunyi dalam tempurungnya. Berulang kali Xiao Bai mengerahkan seluruh tenaganya, mengetuk tempurung si kura-kura, menggulingkannya ke depan dan ke belakang, tetapi si kura-kura tetap bersembunyi di dalam rumahnya.

Setelah bosan mencoba, Xiao Bai bertanya kepada ayahnya, "Ayah, bagaimana saya dapat membunuh kura-kura tersebut?"

Ayahnya tersenyum dan menjawab, "Mudah sekali. Lemparkan saja kura-kura itu ke dalam air, ia pasti akan mati tenggelam!"

Kemudian Xiao Bai menuruti perkataan ayahnya dan melemparkan si kura-kura ke dalam kolam dan menyaksikan hewan malang itu tenggelam dengan cepat ke dasar kolam. Xiao Bai sangat senang dan berkata, "Wow! Sangat mudah, kura-kura itu memang tenggelam!"

Tak lama kemudian, Xiao Bai melihat sesuatu mengambang di atas air. Ternyata si Kura-kura! Kura-kura kecil itu meregangkan kepala dan kakinya, mengibaskan ekornya dan berenang di kolam dengan riangnya.

Perbedaan antara kebijaksanaan dengan kebodohan hanyalah masalah pemikiran.
Seorang yang bodoh terikat kepada hal-hal yang ia lihat dengan matanya.
Seorang yang bijaksana akan mengarah pada pencarian jalan
kesunyataan. Berdasarkan kisah ini, jika Xiao Bai menggunakan waktunya untuk
mempelajari sifat alamiah kura-kura, ia tidak akan menghabiskan energinya
untuk membunuh kura-kura kecil dan mungkin saja si kura-kura
mau menjadi temannya.

(Dikutip dari Majalah Buddhis Indonesia Edisi 079 tahun 2000 )

Tidak ada komentar: