Jumat, 10 Agustus 2007

Gelar

Untuk mengenal warganya di suatu komplek, pak RT mengumumkan agar setiap rumah memasang papan nama di depan rumah masing – masing. Beberapa warga telah mulai memasang papan nama, misalnya tetangga pak Ruslani telah memasang papan nama, “ Jatmiko, MBA ”.
Melihat itu, pak Ruslani yang pekerjaan sehari – harinya adalah supir, juga memasang papan nama, “ IR Ruslani SH “, kemudian tidak kalah tetangga sebelahnya juga memasang papan nama, “ Faturahman, MSC ”.
Tentu saja hal ini menjadi heboh bagi masyarakat, karena mereka mengenal sekali pak Ruslani dan pak Faturahman yang hanya lulusan SD tersebut. Akhirnya kehebohan ini didengar juga oleh pak RT, lalu mereka dipanggil ke kantor untuk melihat duduk perkaranya. Maka terjadi diskusi antara pak RT dengan dua orang yang bikin heboh ini.

Pak RT : “Kenapa pak Ruslani memasang papan nama menggunakan embel – embel begitu ?”
Pak Ruslani : “Apa salah saya pak? Tetangga di sebelah rumah saya, pak Jatmiko, memasang MBA, yang berarti Mantan Bos Angkot. Sedang saya maksudnya Ini Rumah Ruslani Supir Harian.”
Pak RT : “Bagaimana dengan Pak Fatuhrahman?”
Pak Faturahman : “Sedangkan saya maksudnya adalah Mantan Supir Camat.”
Pak RT : ???????

Tidak ada komentar: