Senin, 06 Agustus 2007

ulang tahun

saya bikin topik ini krn ada sesuatu yg ingin daku sampaikan utk pembaca blog ini.
hr jumat kemarin saya ultah, hadiah dan ucapan selamat datang baik dr internet maupun secara langsung. sampai2 ko (kakak papa) beli kue ultah buatku. lucunya ortu bilang mau ajak makan malam utk merayakan ultahku, tp ternyata sekalian ketemu rekan bisnis, dan buntutnya mrk yg lebih banyak berbincang malam itu. ^^;
i pikir mungkin krn mereka sendiri hampir tdk pernah merayakan atau ultahnya dirayakan oleh org lain, jd mrk anggap itu hal biasa.

sebagai anak, seharusnya saya yg mulai utk merayakan ultah ortu. soalnya mrk sendiri sering lupa kapan mereka ultah. tapi apa daya, saat ini i blm mandiri scr financial.
planningku thn dpn udah bisa mengelola uang sendiri, berjuang scr mandiri tanpa tergantung ortu. jd bisa membantu membahagiakan mrk, dan harapanku mrk bisa meningkatkan pemahaman spiritual mrk, sehingga dapat berpikir lebih jauh tentang kebahagiaan yg seharusnya mrk bisa capai di kehidupan ini (bukan secara duniawi loh).

hari ultah ini bisa dibilang special buatku.
bukan karena hadiah dan ucapan2 selamatnya, tp lebih krn saya teringat cita-citaku waktu kecil. waktu kecil saya punya cita-cita "aneh". knp dibilang "aneh"? krn i melihat disekitarku blm ada yg punya pemikiran seperti itu. dan begitu i cerita ke org2 sekitarku, mereka hanya memandangku aneh. mudah2an kalian jg anggap gw org aneh, heheheh.....

sebelumnya, i cerita dulu ttg masa kecilku.
lahir dr perut ibu, tgl 3 agustus 1983.
umur 6 bln, papa dan mamaku membawaku keluar dr rumah kakek dan mulai mandiri.
aku sempat dibawa oleh kakek dan nenek dr pihak mama ke jambi, krn mrk betul2 seneng dgn i (kata ii-ku loh). cuma sekitar 1 thn di jambi, trs papaku minta i dipulangin, soalnya takut anaknya lupa ama ortu, hehehe.... semasa kecil, hidup dlm garis kemiskinan. maklum, ortu kerjanya serabutan demi menghidupi 3 anaknya yg masi kecil2. dr kecil i punya kebiasaan aneh, suka bikin permainan sendiri (soalnya ga mampu beli), dan dulu sering mengorganisir anak2 kampung utk main bersama (skill leadershipnya udah merosot skrg :P).

anehnya dr kecil, i gampang sedih kalo liat orang lain sedih. rasanya ikut merasakan apa yg org itu pikirkan. Waktu i dengar kuku (adik papa) Merry membaca paritta Pali di bagian Karaniya Metta Sutta (Doa Cinta Kasih Semesta), lalu membacakan artinya. maknanya mendoakan agar semua makhluk berbahagia. i merasa bahwa orang yg membuat doa seperti itu pastilah orang hebat, ketika kita bersedih, lalu membayangkan banyak org selain kita juga sedang bersedih. rasanya tidak mengalami kesedihan itu sendirian. rasanya jd ingin menghibur yg lain.
bahkan jika kita bersedih tidak memperoleh sesuatu, jika kita melihat sekeliling kita, bahkan ada yg bersedih krn tdk sempat makan hari ini. tiba-tiba rasanya kita lebih beruntung dr mereka, paling tidak kita bisa makan hari ini. dibandingkan mereka.

Cita-citaku waktu kecil, kepingin ga ada org miskin lg di dunia ini. mengusahakan sesuatu agar orang-orang yg miskin bisa berjuang utk melawan kemiskinan mrk, meningkatkan kesejahteraan mrk, membuat mereka bisa lebih berbahagia. soalnya i pernah merasakan jd org miskin, itu sangat tdk enak. kepingin macem2, ga isa punya. bahkan kadang ga sempet makan seharian. kalo sakit susah cari obatnya. kadang terlupakan oleh sekitarnya yg lebih mampu (ga semua org loh).

Waktu belajar di sekolah, saya betul2 tertarik dgn Bunda Teresa yang bekerja penuh demi kemanusiaan, i pikir jika banyak org seperti Beliau, pasti dunia bisa lebih bahagia. lalu cerita perjuangan damai Mahatma Gandhi, dimana secara fisik Beliau tampak lemah, namun cita-cita dan semangat Beliau yang pantang menyerah membuatnya berhasil mencapai apa yg diinginkan dengan cara damai, yaitu kemerdekaan India. i pikir jika banyak orang seperti Beliau, di dunia ini pasti timbul perdamaian. orang2 ketika berselisih paham satu dgn lain, bisa duduk bersama utk menyelesaikan masalah. tdk dengan cara2 radikal, perkelahian, atau bahkan perang. Gus Dur juga tokoh dunia yang saya kagumi, berbagai tindakannya yang kontroversial dalam memerintah republik ini, demi persatuan dan kesatuan bangsa. Beliau juga memiliki sikap toleransi yang tinggi terhadap umat beragama lain, bahkan Beliau menghapus diskriminasi etnis Cina yg dilakukan oleh Orde Baru dengan mengizinkan perayaan2 Cina dan menjadikan Imlek sebagai hari libur nasional.

Dlm Buddhisme, Guru Buddha betul-betul menjadi inspirasi bagi saya. ada sebuah cerita ketika Beliau masih hidup di India, ada 2 suku yg berselisih dalam memperebutkan hak kepemilikan atas sebuah sungai. masing2 suku mengklaim bahwa sungai itu milik suku mrk. ketika hampir terjadi peperangan, Guru Buddha datang menghampiri kedua suku tsb, dan berkata, "Wahai Saudaraku, mana yang lebih penting, darah atau air?". lalu kedua suku menjawab serentak, "tentunya darah, Yang Mulia." "Lalu mengapa kalian menukar darah dengan air? mengapa air ini tidak digunakan bersama?" Lalu kedua suku tersebut berdamai dan menggunakan sungai tersebut bersama, sehingga terhindarnya pertumpahan darah. i pikir jika banyak pemimpin dunia seperti Beliau, para pemimpin dunia bisa berpikir jernih dan berwawasan luas ke depan tdk sekedar menjaga gengsi dan ego, perdamaian dunia betul2 tercipta. bahkan mungkin kita tdk perlu menunggu mati utk melihat bagaimana bentuknya alam surga.

mudah2an cth2 di atas bisa menjadi panutan bagi kita dalam bertindak sehari-hari. bukan cuma untuk dikagumi, tetapi perilaku yg baik patut utk dicontoh dan kita lakukan sehari-hari.
prinsipnya 3 M :
1. Mulailah dari diri sendiri. (start pointnya, diri kita yg mulai dong)
2. Mulailah dari yang kecil. (hal-hal sepele, memperbaiki sikap dan tingkah laku kita yg kurang baik, belajar bersabar, membiasakan utk peduli sesama, semangat, dsb)
3. Mulailah sekarang juga. (masa mau tunggu, detik2 kematian sih? skrg dong saatnya!)

sekian saja ceritanya, soalnya udah ngantuk nih. hehehe...
ntar lanjut lain kesempatan.
Hi MoM (Manusia ogah Menderita)! ^_^
Semoga Sejahtera, Sehat dan Berbahagia!


By : Zen

Tidak ada komentar: