Kamis, 04 Desember 2008

Pengakuan dosa seorang kakek

Seorang kakek Italia pergi ke tempat ibadah dekat rumahnya untuk bertemu dengan seorang rabi. Kakek tersebut berkata kalau ia ingin membuat pengakuan dosa, "Ya Bapak, pada awal Perang Dunia ke 2 ada seorang wanita cantik yang mengetuk pintu saya dan meminta tolong untuk menyembunyikannya dari pengejaran tentara Jerman. Jadi saya sembunyikan dia di loteng saya dan tentara Jerman pun tidak pernah menemukannya."
"Itu merupakan hal yang baik," sahut si rabi, "Tapi ini bukanlah sebuah dosa."
"Lebih buruk dari dosa, Bapak," lanjut sang kakek, "Saya waktu itu lemah dan berkata padanya kalau ia harus membayar jasa saya lewat berhubungan seksual dengan saya."
Sesaat rabi tersebut terdiam, lalu akhirnya ia berkata, "Anda sendiri pasti akan menderita jika tentara Jerman tersebut tahu kalau anda menyembunyikan wanita tersebut. Saya rasa Tuhan yang maha bijaksana dan penuh pengampunan akan mempertimbangkan kebaikan dan keburukan tindakan anda." "Terima kasih, Bapak," kata kakek itu. "Hal itu cukup menjernihkan pikiran saya. Bolehkah saya bertanya lagi?". "Tentu saja, anakku," kata sang rabi. Kakek itu pun bertanya, "Apakah saya harus mengatakan padanya kalau Perang sudah berakhir?"

Tidak ada komentar: