Selasa, 03 Juni 2008

Lima Masa Emas Dalam Sejarah Tiongkok

Selama sejarah masyarakat feodal 2000 tahun yang lalu, di Tiongkok berturut-turut muncul beberapa kali masa emas, yang dalam catatan sejarah dipuji sebagai “Masa Makmur”, misalnya “Masa Makmur Wenjing” pada Dinasti Han Barat, “Masa Makmur Zhenguan” pada Dinasti Tang, “Masa Makmur Yongxuan” pada Dinasti Ming dan “Masa Makmur Kangxi, Yongzheng dan Qianlong” pada Dinasti Qing, dinasti terakhir dalam sejarah Tiongkok. Ada juga “Masa Makmur Negara-negara Berperang” yang sedikit dikenal orang.

Kelima “masa makmur” itu semuanya muncul setelah meredanya kekacauan zaman sebelumnya dan mencapai puncaknya pada masa pertumbuhan pesat dinasti yang baru berkuasa. Misalnya, Dinasti Han Barat yang didirikan di atas dasar reruntuhan Dinasti Qin sebelumnya, baru mencapai masa emasnya setelah mengalami “rehabilitasi” selama 170 tahun. Sedangkan “Masa Makmur Kaiyuan” pada Dinasti Tang muncul setelah kerusuhan pada akhir Dinasti Sui berakhir dan setelah menempuh jalan perkembangan yang berliku-liku selama hampir seratus tahun. Sedangkan “Masa Emas Yongxuan” pada Dinasti Ming baru dicapai pemerintah setelah mengusir penguasa Dinasti Yuan ke luar Tembok Besar dan mencapai penyatuan kembali wilayah serta mengalami penyelenggaraan negara selama setengah abad. Sejak masa pertengahan Wanli, situasi pemerintahan Dinasti Ming sangat tidak stabil. Pada masa pemerintahan Chongzhen, Dinasti Ming akhirnya digulingkan oleh pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Li Zicheng. Sebelum tentara Dinasti Qing memasuki bagian tengah Tiongkok dari Benteng Shanhaiguan, kerusuhan yang terjadi selama berkuasanya Dinasti Ming telah berlarut hampir setengah abad lamanya. Setelah memasuki bagian tengah Tiongkok, tentara Qing seluruhnya memerlukan waktu 20 tahun untuk membasmi pasukan pemberontak petani pimpinan Li Zicheng dan pimpinan Zhang Xianzhong serta membasmi kekuatan pendukung Dinasti Ming. Justru di atas dasar kekacauan Dinasti Ming itulah, didirikan satu dinasti feodal yang baru. Setelah 70 tahun berkuasanya, situasi di Tiongkok berubah dari kekacauan menjadi ketenteraman. Sedangkan Zaman Negara-negara Berperang juga sama halnya seperti beberapa masa makmur tersebut, yaitu diwujudkannya penyatuan dan masa makmur pada Dinasti Qin setelah mengalami kekacauan pada masa berperang 7 negara. Dengan demikian, jelaslah bahwa berbagai masa emas atau masa makmur mempunyai ciri khasnya yang sama, yaitu negara bersatu, ekonominya makmur, situasi politiknya stabil, masyarakat tenteram, kekuatan negaranya kuat dan kebudayaannya makmur.

Setiap “masa makmur” pada dinasti-dinasti tersebut mencapai ketenteraman dan kestabilan negara dalam jangka panjang di bawah syarat “penyatuan kembali” tanah air, di mana ekonomi berkembang mantap, bahan makanan mencapai swasembada dan negara menjadi perkasa.

Tidak ada komentar: