Kamis, 04 Desember 2008

Menangis karena tertawa

Dengan sabar ibunya menunggu sampai tangisnya reda. Lalu si ibu berkata, "Sekarang coba kamu ceritakan apa yang terjadi."
Masih diselingi dengan sesenggukan, si Thole berkata, "Ayah, Bu." "Ayahmu kenapa?"
"Tadinya kan ayah lagi masang foto di dinding, pakai paku dipukul sama palu. Lalu palunya memukul jempol tangan ayah, hu..hu..hu," si Thole menangis lagi.
"Sudah... sudah! Memang kasihan sih ayah, pasti jempolnya sakit. Tapi bukannya itu lucu? Ayolah, tertawa saja...," kata ibunya mencoba menghibur sambil menahan senyum.
"Sudah. Tadinya aku memang tertawa....," sahut si Thole.

Tidak ada komentar: