Kamis, 04 Desember 2008

uote Modify messageModify Remove messageRemove Split TopicSplit Topic
Gossipp.......

Berita yang satu ini belum sempat dimuat di tabloid manapun termasuk Bulletin Sinetron maupun Cret & Ricuh: Heboh, bintang sinetron dan model iklan seksi Pasrah Ashari hamil tanpa ketahuan dengan pasti siapa ayah biologis dari bayi yang dikandungnya. Hingga bayinya lahir dan tumbuh agak besar sampai bisa merangkak, masih belum jelas dari benih siapa jabang bayi itu berasal. Pasrah Ashari pun tidak tahu pasti dari hubungan dengan lelaki yang mana dirinya hamil. Yang jelas, saat ini ada dua lelaki yang sama-sama ngotot mengaku sebagai penanam benih dan ayah kandung si bayi tersebut. Lelaki pertama adalah Pedro Keraskepalao seorang fotomodel dan pengusaha berwajah indo, sedangkan lelaki kedua adalah Jaime Horas seorang pemain bola impor yang dikontrak main di PSMS Medan. Karena si bayi masih kecil dan wajahnya masih berubah-ubah, sampai saat ini belum dapat terlihat jelas si bayi ini mirip lelaki yang mana. Sebetulnya ada ide untuk melakukan test DNA di laboratorium, namun niat itu diurungkan karena keluarga khawatir berita kurang enak ini akan tersebar di media massa.

Pikir punya pikir, akhirnya ayah Pasrah Ashari dapat ide yahud. "Begini saja," ucap orangtua ini memulai dengan gayanya yang dibikin bijaksana, "kita semua 'kan tahu kalau minat seorang anak itu tidak akan jauh beda dengan minat dan kebiasaan bapaknya."

Segenap keluarga besar yang hadir mulai manggut-manggut. "Karenanya, kita siapkan saja dua buah benda yang sangat dekat dengan dunia masing-masing lelaki yang mengaku ayah si bayi ini. "Benda pertama adalah kamera dan benda lainnya adalah bola kaki. Kita biarkan si bayi ini di lantai dan saksikan benda apa yang dia dekati. Jika si bayi memilih kamera, maka kamu Pedro Keraskepalao boleh menimang bayi itu dan silakan memboyong anakku ke Port Tegal sana. "Namun, jika bayi ini lebih memilih bola, maka silakan kamu Jaime Horas angkat bayi ini dan bawalah anakku terbang ke Prio de Jame Piro, kota asalmu di Bratsil sana." Lagi-lagi semua yang hadir mengangguk-angguk tanda kagum dan setuju atas kebijakan dan kecerdikan orang tua yang satu ini. Maka, diletakkanlah sebuah kamera dan sebuah bola di lantai. Si bayi dilepas dan dibiarkan merangkak sesuka hatinya. Setapak demi setapak, si bayi merangkak mendekati kedua benda tadi. Pedro Keraskepalao dan Jaime Horas pun dag-dig-dug menanti keputusan si jabang bayi. Begitu sampai di dekat kedua benda tadi, si bayi ternyata ngeloyor begitu saja dan tampak sama sekali tidak tertarik baik pada kamera maupun bola. Si bayi terus merangkak menuju ujung ruangan dan tiba-tiba dia menghentikan langkahnya dan langsung memegang sesuatu yang tergeletak di ujung ruangan itu. Seisi rumah pun penasaran dan segera mendekati bayi itu. Kecuali Pasrah Ashari, semuanya kaget bukan kepalang karena benda yang sangat menarik perhatian bayi itu adalah sebuah GUNTING RUMPUT.

Melihat kenyataan ini, sebelum pingsan bin semaput ayah Pasrah Ashari masih sempat berteriak, "WARSOOO...!!!! AKU TAK SUDI KAU JADI MENANTUKU..!!!!!"

Tidak ada komentar: